"Karena saya juga komunikasi dengan Kemenperin [Kementerian Perindustrian] bahwa investasinya harus lebih besar, jangan di negara-negara Vietnam, karena kan mereka juga mengambil asas manfaat dengan penjualan iPhone-iPhone sebelumnya."
Investasi Apple adalah bagian dari upaya perusahaan mendapatkan izin penjualan seri iPhone 16 di Indonesia. Sebagai catatan, Apple Indonesia belum bisa memasukkan perangkat baru iPhone 16 karena terjegal aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) atas sebuah barang impor yang masuk ke dalam negeri.
Imbasnya, jadwal rilis iPhone 16 molor hingga kini. Padahal produk yang sama telah dijual resmi secara global pada bulan Oktober silam.
Apple merespons awal dengan proposal investasi hampir US$10 juta, berupa pabrik perakitan komponen mesh AirPod Max di Bandung, Jawa Barat. Bahkan, Apple Indonesia turut memperbaharui nilai investasinya dengan melipatkan komitmen menjadi US$100 juta di dalam proposal.
Namun, membandingkan nilai proposal dengan kemampuan Apple menjual smartphone dianggap tidak setara. Kementerian Perindustrian mencatat Apple sepanjang 2023 mampu meraup omzet Rp30 triliun dari penjualan 2,61 juta unit smartphone.
Data penjualan ini paling besar jika disejajarkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Sisi lain, Apple gencar menanamkan investasi di Vietnam dan Thailand, mengalahkan Indonesia.
Alhasil, menaikkan 10 kali lipat tawaran investasi pun dianggap belum cukup. Dengan demikian, Rosan telah mendorong investasi tahap Apple berada di kisaran US$1 miliar atau setara Rp15,9 triliun.
Pemerintah menargetkan komitmen tertulis sudah Apple sampaikan dalam waktu satu minggu terhitung sejak Selasa, 3 November 2024.
"Saya minta, saya sudah bicara, Insya Allah untuk tahap pertama saya akan mendapatkan pernyataan tertulis mereka, investasi US$1 miliar untuk tahap pertama...mudah-mudahan dalam satu minggu komitmen itu bisa saya dapat dan bisa kasih ke Kemenperin," terangnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya kontribusi Apple dalam menciptakan lapangan kerja di Indonesia dan memperkuat rantai pasok global. Menurut Rosan, investasi yang signifikan dari Apple dapat memberikan efek domino bagi ekosistem industri lokal, termasuk mendorong pemasok-pemasok lainnya untuk berinvestasi di Indonesia.
"Kita lihat fair-nya aja, you dapat asas manfaat di sini, invest di sini dong, ciptakan lapangan kerja juga dong di sini, paling penting bagaimana global value chain, supply chain pindah ke kita," ucap dia.
"Biasanya kalau satu sudah pindah akan beri trickle down effect, akan beri trigger, trickle down effect untuk supplier-supplier-nya invest di kita juga."
-Dengan asistensi Dovana Hasiana dan Whery Enggo Prayogi.
(ain)