Logo Bloomberg Technoz

Respons China menargetkan logam yang digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari semikonduktor hingga satelit dan kacamata penglihatan malam. Menurut laporan US Geological Survey bulan lalu, larangan ekspor galium dan germanium dari China dapat menyebabkan kerugian sebesar US$3,4 miliar bagi ekonomi AS.

“Larangan ekspor mineral kritis ini telah direncanakan sejak lama dan dimaksudkan sebagai peringatan,” ujar Joe Mazur, analis senior di firma konsultan Trivium China. “Ini adalah sinyal jelas bahwa China siap memberikan respons yang lebih tegas terhadap tekanan ekonomi AS dibandingkan beberapa tahun terakhir.”

Pemerintah Presiden Xi Jinping tahun lalu menetapkan pengawasan lebih ketat terhadap galium dan germanium seiring meningkatnya ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia. Namun, bukannya melarang sepenuhnya, ekspor galium hanya diwajibkan memiliki izin.

Harga kedua logam tersebut melonjak setelah kontrol diberlakukan, dan data perdagangan menunjukkan bahwa langkah tersebut telah berdampak signifikan pada aliran ekspor logam ini ke AS.

Tahun ini, tidak ada ekspor galium dan germanium dari China ke AS, yang menunjukkan bahwa industri AS mungkin menggunakan stok cadangan atau mencari sumber pasokan lain. Amerika Serikat sendiri hanya menyumbang sekitar 10% dari total ekspor antimoni China.

Secara terpisah pada Selasa, tiga asosiasi industri China — yang mewakili sektor internet, semikonduktor, dan otomotif — mendesak perusahaan-perusahaan China untuk lebih selektif dalam membeli chip dari AS.

(bbn)

No more pages