Gibran juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki modal kuat untuk mendukung penyandang disabilitas agar mendapatkan akses setara di semua bidang kehidupan.
"Oleh sebab itu, para penyandang disabilitas harus lebih diperhatikan, dukungannya harus lebih ditingkatkan, pelibatannya harus lebih diaktifkan dalam perencanaan pengecekan infrastruktur dan transportasi publik,"ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut awalnya Gibran menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Presiden Prabowo Subianto dalam acara tersebut.
Kemudian ia juga menyinggung soal prestasi Indonesia ketika bertarung dalam perhelatan internasional bagi penyandang disabilitas.
Misalnya, kata Gibran pada Paralimpiade Paris tahun 2024, Indonesia berhasil membawa 14 medali dan ASEAN Para games yang meraih 175 medali emas dari total 425 diraih.
"Tahun 2022, waktu itu saya masih Wali Kota Solo. Solo ditunjuk sebagai tuan rumah ASEAN Para Game 2022.
Penunjukannya di pertengahan Februari. Saat itu hanya sekitar lima bulan untuk mempersiapkan. Waktunya terbatas, anggaranya terbatas, masih PPKM, masih ada COVID-19. Tapi, alhamdulillah bisa terlaksana dengan lancar dan meriah,"ujarnya.
(dec/spt)