Logo Bloomberg Technoz

Ia juga diminta menghapus informasi terkait kondisi kerja dari profil LinkedIn miliknya.  

"Kebijakan dan praktik pengawasan Apple membungkam karyawan dan secara tidak sah membatasi pelaporan pelanggaran, kebebasan bersaing, kebebasan bergerak karyawan, serta kebebasan berbicara," tulis gugatan tersebut.

iPhone 16 Plus Apple Inc. (Bloomberg)

Di sisi lain, Apple membantah tuduhan tersebut melalui pernyataan resmi dari juru bicaranya. Perusahaan menegaskan bahwa klaim dalam gugatan tidak berdasar.

Apple menambahkan bahwa karyawan mereka mendapatkan pelatihan tahunan mengenai hak untuk mendiskusikan kondisi kerja.  

"Di Apple, kami fokus menciptakan produk dan layanan terbaik di dunia sekaligus melindungi penemuan yang diciptakan tim kami untuk pelanggan," ujar perwakilan Apple.

Pengacara Bhakta juga menangani kasus serupa yang diajukan pada Juni lalu oleh dua wanita yang menuduh Apple membayar pekerja wanita lebih rendah secara sistematis di divisi rekayasa, pemasaran, dan AppleCare.

Pengguna perangkat Apple anggap iPhone 15 lebih worth it dibeli ketimbang tunggu iPhone 16 dijual resmi.

Dalam kasus tersebut, Apple menegaskan komitmennya terhadap inklusi dan kesetaraan upah.  

Selain itu, perusahaan  menghadapi tiga pengaduan dari Dewan Ketenagakerjaan AS karena secara ilegal membatasi karyawan untuk berdiskusi mengenai isu-isu seperti bias gender dan diskriminasi upah.

Tuduhan ini termasuk pembatasan penggunaan media sosial dan aplikasi pesan internal Slack. Apple menyangkal melakukan kesalahan dalam kasus-kasus tersebut.  

Gugatan terbaru diajukan berdasarkan undang-undang unik di California yang memungkinkan karyawan menggugat perusahaan atas nama negara bagian. Jika berhasil, penggugat berhak menerima 35% dari denda yang dijatuhkan kepada perusahaan.

(wep)

No more pages