Selain itu masyarakat bisa mengelola air hujan yang berlebih untuk bercocok tanam yang tengah dikelola, misalnya meresapkan ke dalam tanah ada sumur-sumur resapan. Kemudian ada tandon-tandon air, tampungan-tampungan air sangat dibutuhkan apabila nanti di musim kemarau.
Manfaat positif La Nina lainnya :
1. Peningkatan Ketahanan Pangan
La Nina dapat meningkatkan curah hujan yang menguntungkan bagi sektor pertanian. Hal ini memberikan kesempatan bagi petani untuk mempercepat musim tanam dan memperluas area tanam padi, baik di lahan sawah irigasi, ladang tadah hujan, maupun ladang lainnya. Dengan suplai air yang melimpah, pertumbuhan tanaman dapat didorong, yang mendukung pencapaian ketahanan pangan nasional.
2. Optimalisasi Sumber Daya Air
Keberlimpahan hujan akibat La Nina berpotensi meningkatkan kapasitas tampungan air di bendungan dan waduk. Peningkatan tampungan air ini mendukung operasional pembangkit listrik tenaga air secara optimal, yang pada gilirannya dapat memastikan pasokan energi listrik yang cukup sepanjang tahun.
3. Pemanfaatan Air Hujan untuk Mengatasi Kekeringan
Curah hujan yang tinggi memberikan peluang untuk melakukan panen air hujan atau rain water harvesting. Air yang ditampung dapat digunakan untuk kebutuhan masyarakat dan pertanian selama musim kemarau, mengurangi risiko kekeringan yang sering terjadi saat musim panas.
4. Peningkatan Pemanfaatan Energi Terbarukan
Data mengenai radiasi matahari dan kecepatan angin yang diperoleh selama fenomena La Nina dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan energi terbarukan. Pemanfaatan energi surya dan angin menjadi lebih efisien, yang dapat mendukung keberlanjutan ketahanan energi nasional.
5. Dukungan untuk Program Ketahanan Pangan Nasional
Melalui berbagai layanan cuaca dan iklim yang disediakan oleh BMKG, petani dapat merencanakan pola tanam dengan lebih baik. Prediksi curah hujan yang akurat memungkinkan petani untuk memilih waktu tanam yang optimal dan menyesuaikan komoditas yang cocok dengan kondisi iklim, yang pada akhirnya mendukung ketahanan pangan negara.
6. Peningkatan Kolaborasi dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Program-program seperti Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang dijalankan oleh BMKG membantu petani memahami data iklim dan membuat keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan pertanian. Hal ini memperkuat kemampuan masyarakat untuk mengadaptasi perubahan iklim dan memanfaatkan sumber daya alam secara lebih bijaksana.
(dec/spt)