Yuan jatuh ke level terendah dalam sekitar satu tahun terhadap dolar AS pada Selasa (3/12/2024). Pasalnya para trader menambahkan spekulasi bearish pada pertumbuhan China yang lesu di tengah risiko tarif AS yang lebih tinggi.
Perekonomian No. 2 di dunia ini telah menunjukkan beberapa tanda stabilisasi dalam beberapa pekan terakhir, setelah bank sentral dan kementerian lainnya mengeluarkan paket stimulus yang lebih berani untuk menopang pertumbuhan dan pasar saham pada akhir September lalu.
PBOC melakukan pemotongan besar-besaran pada suku bunga dan rasio persyaratan cadangan (RRR), yang menentukan jumlah uang yang harus disisihkan bank dalam cadangannya. PBOC diperkirakan akan menurunkan suku bunga lagi dalam beberapa bulan mendatang, di mana pemotongan RRR mungkin akan dilakukan pada akhir tahun ini.
Pada acara Senin, Pan juga mengumumkan perubahan pada cakupan pasokan uang beredar M1. Dia mengatakan hal ini akan meningkatkan statistik. Indikator ini mencerminkan daya beli aktual dalam perekonomian.
Definisi yang direvisi untuk metrik ini, yang sebelumnya hanya terdiri dari uang tunai dan simpanan giro perusahaan, akan mencakup simpanan giro perorangan dan dana yang disimpan di platform pembayaran, seperti dompet digital Alipay dan WeChat yang populer di China.
Dilihat sebagai indikator aktivitas bisnis dan dinamisme di masa lalu, pertumbuhan M1 melambat secara signifikan sejak tahun lalu dan mulai mengalami kontraksi awal tahun ini, bahkan ketika jumlah uang beredar M2 terus berekspansi.
Penyesuaian ini kemungkinan akan mempersempit penurunan M1 meskipun tren penurunan mungkin akan terus berlanjut, menurut para analis. Pada Oktober, jumlah uang beredar M1 turun 6,1% dari tahun lalu berdasarkan cakupan statistik sebelumnya. Itu akan turun hanya 2,3% berdasarkan metode yang diperbarui, menurut perkiraan Caitong Securities.
Perubahan tersebut mencerminkan perubahan besar di pasar keuangan dan sejalan dengan metode statistik negara-negara besar lainnya, kata PBOC dalam pernyataan terpisah.
(bbn)
