Logo Bloomberg Technoz

“Memang ada peluang untuk mengakhiri [kenaikan tingkat bunga], tapi untuk pivot dari The Fed tampaknya belum. The Fed mungkin akan melakukan pengetatan moneter lagi, atau mungkin tidak, namun untuk menurunkan suku bunga sepertinya belum akan terjadi.,” kata Jason Pride Chief of Investment Strategy dari  Glenmede, seperti dilaporkan Bloomberg News.

Indeks S&P 500 menghapus reli dengan nilai mendekati 1%. Total dana yang diperdagangkan pada akhir sesi bursa sekitar US$370 miliar, yang jadi indikasi pasar saham tengah terombang-ambing. Terlebih makin tingginya kekhawatiran pada stabilitas sistem keuangan pasca keruntuhan baru bank daerah, PacWest Bancorp.

Pelaku pasar mulai ancang-ancang untuk melancarkan berbagai opsi strategi investasi, termasuk penjual. Bursa AS bersiap bergerak volatilitas pada perdagangan Kamis, meski Powell telah mencoba menenangkan pasar lebih pernyataan terbarunya.

Powell sebut industri perbankan telah “membaik secara luas” sejak awal Maret. Namun dia juga memberi tekanan bahwa perbankan masih harus menghadapi tantangan kredit ketat untuk segmen rumah tangga dan bisnis. Hal ini merupakan imbas dari pengetatan kredit dalam satu tahun terakhir.

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada Rabu dengan level saat ini 5% hingga 5,25%, yang merupakan capaian tertinggi sejak 2007. Dalam pernyataan terbarunya, The Fed menghapus narasi pengetatan kebijakan.

Powell mengatakan pertumbuhan ekonomi AS di masa mendatang akan moderat, bukan resesi. Hal ini tidak membuat pasar bullish. Pasar sudah sangat percaya The Fed akan menaikkan lagi tingkat bunga pada Mei. Kebijakan bunga pinjaman pada awal Juli juga tetap tinggi, yang menjadikan tingkat kredit makin terbatas, hingga memengaruhi gerak ekonomi AS. Inilah inti masalah di negeri paman sam tersebut.

Dalam catatan sejarah, pada era 1990-an saat membeli saham pada periode akhir siklus kenaikan bunga akan menjadi langkah baik di tengah rendahnya inflasi. Namun pasca tekanan inflasi terjadi di era 1970-an dan seterusnya, saham-saham relatif tumbang dalam tiga bulan pasca periode berakhirnya kenaikan tingkat bunga bank sentral.

(bbn)

No more pages