Bloomberg Technoz, Jakarta - Tahun 2024 memasuki bulan terakhir dengan situasi pasar keuangan domestik masih tertekan oleh arus keluar modal asing yang makin deras.

Nilai berbagai aset investasi portofolio tergerus cukup dalam sepanjang tahun ini, mulai dari saham, reksa dana, surat utang, dan lain sebagainya.

Lanskap tahun 2025 yang dikhawatirkan akan lebih suram dengan situasi geopolitik yang masih banyak ketidakpastian, perlu kecermatan lebih besar bagi para investor dalam memutuskan medium penempatan aset.

Bila berguru pada investor legendaris Warren Buffet, memperbanyak aset likuid dalam bentuk kas atau setara kas belakangan ini mungkin banyak dipilih terutama oleh investor konservatif, di tengah volatilitas pasar yang masih tajam.

Buffet banyak melepas eksposur di saham teknologi dan memperbanyak timbunan aset kas hingga nilainya mencapai rekor US$325,2 miliar, sekitar Rp5.135 triliun. Langkah Buffet itu dinilai sebagai upaya menyeimbangkan portofolio agar risiko investasi bisa lebih terkelola.