Harga Bitcoin mengalami pertumbuhan sekitar 120% year-to-date (ytd) namun dalam sepekan terakhir kehilangan daya minat dibandingkan aset digital lainnya, seperti mata uang kripto terbesar kedua, Ether atau bahkan XRP.
Ether naik 5,7% dibandingkan tahun lalu, bahkan XRP melesat 88%. Sementara Bitcoin dalam seminggu terakhir hanya tumbuh tipis 1,52%.
Kenaikan harga terjadi setelah kemenangan Presiden terpilih Donald Trump. Mantan presiden ini telah menjadi pendukung kripto, meningkatkan ekspektasi akan regulasi AS yang lebih ramah terhadap kelas aset yang sering kali kontroversial ini.
Kelompok dana yang diperdagangkan di bursa AS (ETF Spot) Bitcoin dan Ether masing-masing membukukan rekor arus masuk bersih bulanan di bulan November, sebesar US$6,5 miliar dan US$1,1 miliar, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Langganan ETF Ether harian pada hari Jumat juga mencapai puncaknya sepanjang masa.
Pasar Opsi
Sementara itu, pasar opsi kripto telah melihat lebih banyak perlindungan downside dalam Bitcoin pada akhir bulan ini sementara Bitcoin futures tampak leverage secara moderat, namun tetap diredam pasca aset digital mencapai US$99,000, menurut data dari Coinglass.
“Data on-chain menunjukkan realisasi keuntungan aktif dari para trader dalam jangka menengah (pedagang yang membeli di kisaran US$55.000-US$70.000), dan aksi ambil untung sangat intens dengan BTC trading north US$90.000,” kata Vetle Lunde, kepala penelitian di firma penelitian aset digital K33, mengutip data dari The Bitcoin Lab.
Lunde mengatakan bahwa metrik tersebut merupakan estimasi yang melacak pergerakan on-chain Bitcoin yang dikategorikan berdasarkan harga pada pergerakan terakhirnya. Namun, jarang sekali melihat konsentrasi yang signifikan dalam satu kelompok harga, jadi ini menunjukkan bahwa kelompok tersebut sangat aktif pada harga saat ini, katanya.
Minat terbuka untuk opsi Bitcoin dan kontrak berjangka tetap pada tingkat yang tidak terlalu tinggi setelah likuidasi besar-besaran di tengah reli Bitcoin dalam beberapa minggu terakhir.
Menambah kegelisahan pasar pada hari Senin adalah sebuah posting di X oleh perusahaan analisis blockchain Arkham yang mengatakan bahwa sekitar US$2 miliar Bitcoin yang hangus dari situs web Silk Road, sebelumnya telah dipindahkan dari dompet pemerintah AS ke bursa Coinbase.
Harga sering kali merosot ketika para trader berspekulasi bahwa sejumlah besar Bitcoin akan masuk ke pasar sekaligus.
Bitcoin mencapai rekor tertinggi US$99.728 pada 22 November dan hingga Selasa (3/12/2024) pukul 11.01 waktu Indonesia masih bergerak pada kisaran US$96.044.
(bbn)