Logo Bloomberg Technoz

Dalam riset JP Morgan juga disebutkan, tekanan jual dalam tiga bulan terakhir membuat saham BRPT underperform terhadap Indes Harga Saham Gabungan (IHSG), dengan penurunan sebesar 20%.

Penurunan itu membuat valuasi BRPT saat ini mencerminkan diskon sekitar 90% terhadap nilai bersih aset (NAV), jika disandingkan dengan valuasi BREN dan TPIA. Diskon ini dianggap sudah cukup memperhitungkan risiko yang ada.

JP Morgan juga mencermati ekspansi BRPT ke sektor kawasan industri atau industrial estate melalui Griya Idola, yang akan mengembangkan Patimban Industrial Estate.

Griya Idola merupakan joint operation antara BRPT dan PT Wahana Mitra Semesta (WMS), yang juga merupakan sepenuhnya milik Prajogo Pangestu.

WMS memiliki lahan seluas 3,4 juta meter persegi (m2). Harga per meter persegi dibanderol Rp188.000.

"Jika seluruh landbank tersebut bisa di-monetized dengan harga US$150/m2, maka valuasi BRPT akan meningkat 3%-4%, dengan pembagian keuntungan [penjualan lahan] 65% untuk BRPT."

Mempertimbangkan fundamental BRPT saat ini, selain mengerek pandangannya menjadi neutral, JP Morgan memasang target harga Rp870/saham, tidak berubah dari target harga sebelumnya.

(red)

No more pages