Logo Bloomberg Technoz

Amy Thomson - Bloomberg News

Bloomberg - Peringatan pencetus kepintaran buatan atau artificial intelligence (AI) dan sejumlah pakar teknologi terkait potensi disrupsi teknologi ini pada kehidupan manusia mulai terjadi setelah sejumlah perusahaan global terkena dampak.

Disrupsi AI ini membuat saham perusahaan pendidikan berbasis teknologi, Chegg Inc. jatuh, IBM memutuskan untuk menghentikan penambahan kerja di sejumlah departemen, sementara Samsung melarang penggunaan chatbot di perusahaan itu.

Harga saham Chegg sempat turun 50 persen sebelum ditutup 48 persen lebih rendah setelah perusahaan itu mengatakan Chat GPT milik OpenAI mengancam pertumbuhan layanan membuat PR sekolah. Perusahaan berbasis di San Diego ini meraup penghasilan dari biaya langganan dan layanan panduan jaring untuk ujian dan menulis essay. Namun, para murid mengerjakan tugas-tugas itu dengan memanfaatkan ChatGPT karena gratis.

Ilustrasi OpenAI atau teknologiArtificial intelligence (AI)seperti ChatGPT. (Dok Bloomberg)

CEO IBM Arvind Krishna mengatakan akan menghentikan atau mengurangi mempekerjakan manusia untuk bagian yang diyakini bisa diganti oleh AI. Kepada Bloomberg TV, Krishna menyebut jumlah lapangan kerja yang akan diganti oleh AI dalam periode lima tahun adalah 30 persen dari 26 ribu staf di sektor yang tidak berhubungan dengan pelanggan.

Geoffrey Hinton, salah satu pionir "jaringan neural" yang merupakan basis sistem AI, sebelumnya mengatakan kepada harian New York Times bahwa dia keluar dari Google agar bisa berbicara bebas terkait potensi bahaya dari penerapan AI yang sangat cepat ini.

Geoffrey Hinton, salah satu pionir jaringan neural, yang merupakan basis sistem AI. (Dok Bloomberg)

Sementara itu, pada Maret lalu lebih dari 1.100 orang dari industri AI menandatangani petisi agar ada jeda paling tidak enam bulan untuk pelatihan sistem AI yang lebih canggih daripada sistem ChatGPT supaya ada kesempatan untuk membuat protokol keamanan bersama.

Penandatangan petisi itu antara lain Elon Musk, gurubesar ilmu komputer Universitas Berkeley Suart Russell dan salah satu pendiri Apple Inc. Steve Wozniak.

Generative AI - piranti lunak yang bisa membuat teks, gambar dan video berdasarkan perintah penggunanya - mulai memperlihatkan bagaimana industri-industri di dunia berubah secara drastis.

"Piranti-piranti ini akan merevolusi cara kita melakukan bisnis di seluruh sektor perekonomian," ujar Anton Korinek dari Brooking Institution. "Memang ada risiko bahwa dunia bisnis belum menyadari skala revolusi yang sedang terjadi. Dampaknya akan sangat besar."

Ilustrasi OpenAI atau teknologiArtificial intelligence (AI)seperti ChatGPT. (Dok Bloomberg)

ChatGPT, yang diperkenalkan pada publik kurang dari enam bulan lalu, memimpin persaingan di antara perusahaan-perusahaan teknologi besar, Aphabet Inc., Meta Platforms Inc. dan Microsoft Corp., untuk menguasai sektor AI.

Meski demikian, kecepatan untuk memperluas penggunaan AI juga menciptakan ketakutan terkait penggunaan teknologi ini.

Samsung mengeluarkan memo ke karyawan yang melarang penggunaan piranti generative AI seperti ChatGPT karena khawatir data yang dikirim ke plaftorm AI bisa tersimpan di server eksternal sehingga sulit untuk dihapus dan berisiko terbuka untuk pengguna lain.

Wozniak mengatakan pada Bloomberg TV bahwa peningkatan minat pada teknologi ini dan juga kekhawatiran penggunaan AI pada spam dan hoax menggarisbawahi pentingnya sikap berhati-hati.

"Teknologi baru ada plus dan minus, dan sudah banyak contohnya," kata Wozniak. "Ketika teknologi baru membawa perubahana besar, 'Bertanggung jawab, pikirkan plus dan minusnya.’”

- Dengan asistensi Jake Rudnitsky, Celia Bergin, Ed Ludlow, Caroline Hyde and Marguerite Gallorini.

(bbn)

No more pages