Logo Bloomberg Technoz

AS Bakal Kirim Paket Senjata Terbaru Senilai Rp11,56 T ke Ukraina

News
03 December 2024 11:20

Pekerja memperbaiki pembangkit listrik tenaga termal yang rusak akibat seranganRusia di Ukraina, Kamis (28/11/2024). (Olga Ivashchenko/Bloomberg)
Pekerja memperbaiki pembangkit listrik tenaga termal yang rusak akibat seranganRusia di Ukraina, Kamis (28/11/2024). (Olga Ivashchenko/Bloomberg)

Tony Capaccio dan Courtney McBride - Bloomberg News

Bloomberg, Pentagon mengumumkan paket senjata terbaru untuk Ukraina yang diambil dari inventaris Amerika Serikat (AS). Paket itu berjumlah total US$725 juta (sekira Rp11,56 triliun) dan termasuk pengiriman kedua ranjau antipersonel yang telah diizinkan Presiden Joe Biden.

Paket Otoritas Penarikan Kepresidenan ke-71 ini merupakan paket terbesar sejak April, ketika pemerintah mengeluarkan paket senilai US$1 miliar.

Selain ranjau antipersonel "non-persisten" bertenaga baterai, yang dapat diatur untuk dinonaktifkan setelah jangka waktu tertentu, paket terbaru ini mencakup rudal pertahanan udara dan Javelin, senjata anti-peluru TOW dan AT-4, amunisi anti-drone, peluru artileri 155mm, dan "peralatan untuk melindungi infrastruktur nasional yang penting," menurut Departemen Pertahanan.

Pejabat Pentagon mengatakan bulan lalu bahwa Departemen Pertahanan berwenang untuk mengeluarkan sekitar US$6,8 miliar dari inventaris Pentagon. Namun, mereka makin mengakui keraguan untuk menarik dana sebanyak itu dari inventaris sebelum Biden lengser dari jabatannya pada Januari karena adanya risiko merusak kesiapan AS.