Indonesia sendiri resmi mendaftarkan diri sebagai anggota blok ekonomi itu dalam KTT BRICS Plus di Rusia, Kamis (24/10/2024) lalu.
Juru bicara Kemlu RI, Roy Soemirat menyampaikan bahwa negara mana pun yang mendaftar untuk bergabung sebagai anggota BRICS akan dibahas oleh seluruh anggota tetap.
"Sesuai prosedur yang berlaku di dalam BRICS itu sendiri, maka ketertarikan dari negara mana pun yang ingin bergabung dengan BRICS akan dikomunikasikan oleh Ketua BRICS saat ini kepada seluruh negara anggota lainnya," bebernya kepada awak media di Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Indonesia juga telah menerima undangan sebagai negara mitra BRICS. Dengan status ini, Indonesia diizinkan untuk berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan kelompok tersebut sebagai negara mitra.
Mengutip media Rusia TASS, Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Jose Antonio Morato Tavares menyampaikan bahwa Indonesia, dalam peran ini, akan secara aktif berkontribusi dan berpartisipasi dalam inisiatif-inisiatif BRICS.
BRICS didirikan pada tahun 2006 oleh Brasil, Rusia, India, dan China, sedangkan Afrika Selatan bergabung pada tahun 2011. Pada 1 Januari 2024, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA) resmi menjadi anggota penuh.
(ros)