Di samping itu, ia juga menegaskan bahwa jika membeli iPhone baru, ia lebih memilih membelinya di toko resmi. "Karena kan iPhone lumayan riskan ya, banyak penirunya," tuturnya.
Shella (20 tahun), pengguna iPhone X rilisan tahun 2017, mengaku tidak berminat memperbarui perangkatnya ke seri terbaru jika iPhone 16 akhirnya telah dijual resmi.
Ia mengatakan iPhone 16 sebagai perangkat yang "biasa saja". Lagipula, bagi Shella, fitur dan teknologi iPhone X atau XR sudah memadai untuk kebutuhan sehari-harinya.
"Harga sih [memang alasan] yang pertama, tapi menurut aku nggak mesti [iPhone] 16, iPhone X atau XR juga sudah bagus," papar dia.
Menariknya sebagai catatan, di tengah tarik-ulur investasi antara Apple dengan pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin), perusahaan teknologi asal California ini justru mencetak pencapaian besar dengan perangkat smartphone rilisan tahun lalu secara global.
iPhone 15 menjadi smartphone terlaris secara global pada periode kuartal III-2024, dilansir dari laporan Counterpoint Research-lembaga riset global yang berfokus pada industri teknologi, media, dan telekomunikasi.
iPhone 15, iPhone 15 Pro Max, dan iPhone 15 Pro berada pada posisi teratas penjualan. Samsung menyusul dengan lima model andalan mereka, sementara Xiaomi mempertahankan satu tempat melalui Redmi 13C.
Namun, di sisi lain nyatanya Samsung Electronics Co Ltd masih terus memimpin pasar elektronik melalui produk smartphone, mengalahkan pangsa pasar Apple Inc dengan series iPhone-nya.
Mengutip dari laporan Counterpoint Research, lembaga riset global yang berfokus pada industri teknologi, media, dan telekomunikasi, diketahui bahwa Samsung memimpin pasar global smartphone dengan presentase 19% total pengiriman pangsa pasar didorong oleh series Galaxy A pada kuartal III-2024 ini.
Meski secara tahunan turun dibandingkan periode sebelumnya, mencapai 20%, akan tetapi masih melebihi capaian Apple yang tercatat 16%.
Apple secara tahunan atau year on year (yoy) masih mencatatkan pertumbuhan namun kini pangsa pasarnya tersisa hanya 17% dibandingkan dengan Samsung.
Pada skala kuantitas, pengiriman Samsung sepanjang kuartal III-2024 mampu meraih 58 juta unit, dibandingkan Apple yang 51,2 juta unit. Peringkat ketiga dihuni Xiaomi dengan 42,8 juta unit.
Posisi terpaut jauh untuk OPPO (termasuk dengan perangkat OnePlus) dan vivo masing-masing 27,5 juta unit dan 27 juta unit. Merek lain yang dimasukkan dalam satu kelompok meraih 100,5 juta unit. Secara total jumlah pengiriman global yang direkam oleh Counterpoint Research mencapai 307,5 juta unit.
Penjualan iPhone 16 di China Moncer
iPhone 16 memulai debutnya pada bulan September dan sejauh ini telah mengungguli pendahulunya di China, pasar internasional iPhone terbesar non Amerika Serikat (AS), menurut data Counterpoint Research.
Konsumen terus beralih ke model yang lebih mahal, dan penjualan model Pro dan Pro Max kelas atas naik 44% dibandingkan dengan model yang sama tahun lalu.
Meskipun hanya data tiga minggu, realisasi ini menunjukkan bahwa peluncuran Apple pada 2024 lebih baik daripada tahun lalu, dilansir dari Bloomberg News.
Pada segmen premium Apple diketahui menghadapi tantangan berat dari seri Mate 60 Huawei Technologies Co, yang memenangkan hati konsumen lokal dengan cip buatan China. Perangkat tersebut terus terjual dengan baik, menurut Ivan Lam, analis Counterpoint.
(wep)