Logo Bloomberg Technoz

Pasar minyak, lanjutnya, masih dihantui oleh permintaan yang lesu dari konsumen utama seperti China; padahal kondisi pasokan global cenderung stabil.

Belum lagi, Amerika Serikat (AS) yang kini menjadi produsen minyak terbesar di dunia juga ingin menurunkan inflasi. Untuk itu, presiden terpilih Donald Trump berjanji akan menggenjot produksi siap jual atau lifting minyak pada tahun depan.

Kelebihan pasok yang diimbangi dengan prospek permintaan yang lesu, menurut estimasi Yayan, akan membawa harga minyak dunia di kisaran US$60—US$70 per barel tahun depan.

Per hari ini, minyak mentah Brent pengiriman Februari naik 0,2% menjadi US$71,98 per barel pada pukul 9:17 pagi di Singapura. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari naik 0,2% menjadi US$68,22 per barel.

SPBU Pertamina (Dok. Pertamina)

Adapun, PT Pertamina Patra Niaga kembali melakukan evaluasi harga BBM nonsubsidi. Penyesuaian harga dilakukan pada BBM jenis bensin yaitu Pertamax Turbo, serta produk solar/diesel yakni Pertamina Dex dan Dexlite.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyatakan harga BBM nonsubsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

“Evaluasi harga dilakukan berkala setiap bulan. Bisa naik, turun atau tetap. Untuk Bulan Desember ini, Pertamax dan Pertamax Green harganya tetap. Hal ini dikarenakan harga MOPS Ron 92 dan 95 mengalami kenaikan relatif kecil sehingga harga BBM kedua produk tersebut diputuskan tetap" tutur Heppy dalam keterangan resmi.

Dengan penyesuaian harga di awal Desember ini, harga Pertamax Turbo naik menjadi Rp13.550/liter dari sebelumnya Rp13.500/liter.

Kemudian, Pertamina Dex (CN 53) harganya naik menjadi Rp13.800/liter dari sebelumnya Rp13.440/liter, untuk Dexlite (CN 51) mengalami penyesuaian menjadi Rp13.800/liter dari sebelumnya Rp13.050/liter.

Senada dengan Pertamina, Shell Indonesia mengumumkan kenaikan harga pada hampir seluruh jenis BBM-nya pada Desember, kecuali Shell 92 atau RON 92.

Harga Shell Super 92 (setara Pertamax) saat ini tetap berada pada level Rp12.290/liter. Jenis Shell V Power (RON 95) kini dibanderol Rp13.440/liter atau naik dari Rp13.310/liter pada bulan sebelumnya.

Harga BBM solarnya, yakni Shell V-Power Diesel dengan spesifikasi CN 51 saat ini naik menjadi Rp13.900 dari sebelumnya Rp13.510/liter. Lalu, Shell V-Power Nitro+ dibanderol naik Rp13.570/liter dari sebelumnya Rp13.540/liter. 

Lalu, BP-AKR terpantau juga mengumumkan kenaikan harga hampir seluruh BBM miliknya. Perusahaan migas asal Inggris itu mematok BBM jenis BP-92 (setara Pertamax) Rp12.290/liter sama seperti bulan sebelumnya.

Jenis BP Ultimate atau RON 95 dibanderol Rp13.340/liter atau naik dibandingkan dengan Rp13.310/liter pada bulan sebelumnya. Lalu, untuk BBM solar mereka, yakni BP Diesel kini harganya dipatok di Rp13.610/liter atau naik dibandingkan dengan Rp13.170/liter. 

Sementara itu, harga BP Ultimate Diesel adalah Rp13.900/liter atau naik dibandingkan dengan Rp13.510/liter.

(wdh)

No more pages