“Lonjakan kasus bukan karena mobilitas tapi lonjakan kasus timbul karena varian baru, terjadi penularan antar individu. Bagaimana agar penularan antar individu dicegah? Menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan antar individu,” tuturnya Rabu (3/5/2023).
Menurut Dante, kasus baru yang saat ini sudah mulai ada di Indonesia adalah varian XBB 1.5 atau Kraken yang mempunyai efektifitas menurunkan antibodi orang yang sudah divaksinasi, varian ini muncul di Indonesia pada 24 April 2023.
Tidak hanya itu, ada pula varian XBB 1.16 atau Arcturus yang ditemukan di Indonesia pada 10 maret 2023. Saat ini sudah ada 23 kasus di Indonesia.
“Varian Arcturus ini transmisinya lebih tinggi dibanding omicron tapi tingkat keparahan tidak berbeda dengan omicron. Varian ini mempunyai model imun escape atau indikasi menunjukkan dia bisa menularkan kepada orang-orang yang sudah dilakukan vaksinasi,” katanya.
Ia berharap agar masyarakat mampu melakukan identifikasi dan menjaga diri agar tidak tertular Covid-19 varian baru dengan menerapkan protokol kesehatan juga dengan melakukan pemeriksaan dini saat sakit.
(dba)