Logo Bloomberg Technoz

Dan, waktu telah berubah. Sekarang perusahaan kakap mengambil alih lebih banyak dan lebih besar dari Bitcoin yang tersedia. 

Potensi penciptaan mata uang kripto sebagai cadangan nasional AS dapat memicu lebih banyak pemerintah untuk membeli Bitcoin, kata Mark Connors, pendiri dan kepala strategi investasi di Risk Dimensions. Ini semua menambah apa yang dikenal sebagai risiko konsentrasi. 

“Apakah ini akan menjadi risiko terkonsentrasi oleh negara-negara G-10, G-20, atau institusi seperti BlackRock? Ini menjadi perhatian, terutama bagi para puritan,” jelas Connors.

Instrumen ETF Spot telah miliki 1 juta Bitcoin.

Namun Anda tidak akan mendengar banyak keluhan, bahkan di antara para puritan. Salah satu alasannya adalah karena permintaan luar biasa terus mendorong harga semakin tinggi —setidaknya untuk saat ini— dan ada harapan bahwa harga akan terus naik. 

Alasan lainnya adalah, tidak seperti kepemilikan saham perusahaan, pemrograman yang mendasari blockchain Bitcoin melarang pemegang saham terbesar sekalipun untuk melakukan kontrol terhadap cara kerjanya.

“OG Bitcoin tidak lagi memiliki kendali atas pasar kripto global, bahkan jika mereka telah menghasilkan keuntungan tertinggi. Kepemilikan Bitcoin dalam jumlah besar berbeda dengan kendali atas Bitcoin. Pemerintah memiliki sebagian besar emas dunia, tetapi mereka tidak memiliki kendali atas harga atau kegunaannya. Hal yang sama pada akhirnya akan terjadi pada Bitcoin,” kata investor kripto kenamaan Michael Terpin.

Namun, dengan kepemilikan mata uang kripto yang terkonsentrasi, ada risiko bagi semua orang yang tersinggungan dengan Bitcoin. Banyak pemilik individu ETF Bitcoin yang tidak disebut sebagai hodler—bertekad untuk tidak menjual Bitcoin dalam keadaan susah maupun senang. Sebaliknya, mereka mungkin melarikan diri dari pasar jika dan ketika harga koin jatuh, dan itu berpotensi memperburuk pergerakan Bitcoin yang dikenal amat fluktuatif.

‘Paus’ baru yang potensial lainnya di pasar adalah pemerintah AS sendiri, yang berayun dari salah satu antagonis terbesar industri kripto menjadi salah satu ‘pemandu sorak’ terbesar saat Trump bersiap untuk kembali ke Gedung Putih. 

Bitcoin dan emas

Seorang yang dulunya skeptis terhadap kripto berubah menjadi promotor vokal, Trump, telah berjanji untuk membuat persediaan pemerintah. Perkiraaan basis untuk pencadangan sekitar lebih dari 200.000 Bitcoin hasil penyitaan aset oleh pemerintah AS.

Trump belum mendukung rancangan undang-undang Senator Wyoming Cynthia Lummis untuk menjual sertifikat emas Fed untuk membeli 1 juta Bitcoin guna menambah persediaan tersebut. Hal tersebut membuat banyak pengamat pasar menunggu petunjuk bahwa dia akan melakukannya.

Prospek menggiurkan dari cadangan Bitcoin strategis AS telah menciptakan risiko bagi investor yang mengejar harga token lebih tinggi dan lebih tinggi lagi, karena perkiraan untuk mencapai US$500.000 atau bahkan US$ 1 juta menjadi lebih terbuka. 

Di atas kertas, The Fed memiliki banyak emas - sekitar US$690 miliar dengan harga pasar saat ini - untuk dijual dan kemudian membeli sejumlah Bitcoin yang diusulkan yang saat ini bernilai hampir US$100 miliar.

Namun, angka-angka tersebut akan berubah secara dramatis jika calon regulasi Lummis mulai mendapatkan dukungan dari Trump dan Kongres: Penjualan emas dalam jumlah besar oleh pemerintah kemungkinan besar akan menyebabkan harga logam mulia ini turun, sementara rencana pembelian Bitcoin dalam jumlah besar kemungkinan besar akan menyebabkan harganya melonjak. 

Tidak ada jaminan bahwa Trump akan berhasil menciptakan persediaan Bitcoin, apalagi ada cukup dukungan di Kongres untuk meloloskan RUU guna menjual logam mulia — yang telah menjadi penyimpan kekayaan selama ribuan tahun — kemudian membeli ‘uang digital’ yang baru berumur 15 tahun dan identik bergerak liar bahkan dianggap sebagai koin para penipu.

Trading di platform prediksi berbasis kripto, Polymarket, hanya menyiratkan sekitar 28% peluang terciptanya cadangan Bitcoin dalam 100 hari pertama pemerintahan Trump. 

Data arus perdagangan ETF Spot mingguan sejak Januari 2024.

Jika cadangan tersebut benar-benar tercipta dan pembelian lebih lanjut didanai, risikonya hanya akan meningkat dalam jangka panjang. 

“Tentu saja, harga akan melonjak. Tetapi pasar akan menjadi lebih rentan terhadap perubahan pemerintahan, misalnya. Atau bahkan perubahan pikiran dari yang sekarang dapat menyebabkan banjir tekanan jual di pasar dan kejatuhan yang dapat menghancurkan nilai pemilik aset kripto di seluruh dunia, banyak di antaranya mengandalkan BTC untuk melindungi mereka dari pelemahan mata uang jangka panjang,” kata Noelle Acheson, penulis buletin Crypto Is Macro Now.

Meski begitu untuk saat ini, saat pasar menunggu Trump dan Kongres baru tiba, ada periode ‘bulan madu’ di mana sulit untuk menemukan banyak investor yang bersikap bearish terhadap Bitcoin dalam jangka pendek. 

Bagaimanapun juga, ini adalah aset yang harganya telah meningkat dari 5 sen pada tahun 2010 menjadi hampir US$100.000 belum lama. Kemudian RTF telah mengurangi sebagian besar risiko yang dirasakan dari paparan startup kripto-asli seperti FTX, lalu meledak pada tahun 2022 dan menyebarkan penularan ke seluruh industri kripto.

Matt Hougan, kepala investasi di penerbit ETF Bitcoin, Bitwise, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa mulai awal Oktober, 40% dari pertemuan yang dia lakukan dengan penasihat investasi terdaftar dan institusi menghasilkan alokasi, naik dari 10% sebelumnya. 

Dia bukan satu-satunya yang melihat minat tersebut. 

“Telepon saya berdering tanpa henti. IA khususnya tampaknya termotivasi untuk keluar dari alokasi aset kripto 0%,” kata Matthew Sigel, kepala penelitian aset digital di penerbit ETF Bitcoin VanEck, dalam sebuah wawancara.

Lonjakan harga Bitcoin efek kemenangan Trump.

Seiring dengan meningkatnya permintaan dan semakin besarnya dompet para paus institusional di pasar, tidak ada cukup penjual yang dapat menahan harga, terutama bagi para OG Bitcoiners yang enggan menjual. 

Lantas ada persentase tertentu yang tidak diketahui dari Bitcoin yang tidak akan pernah berpindah tangan karena kata sandi yang terlupakan atau kehilangan hard drive — berisi kunci dompet Bitcoin. 

Soal Satoshi sendiri — yang dompetnya diyakini menyimpan 1,1 juta Bitcoin — ada spekulasi yang tersebar luas bahwa ia telah meninggal dunia, membuat token-token tersebut dibekukan selamanya. 

Penawaran dan permintaan

Menurut Glassnode, 65% Bitcoin yang beredar tidak bergerak selama lebih dari satu tahun pada pertengahan Oktober.

Sementara itu, pasokan Bitcoin baru terus menyusut, sebuah bagian penting dari desain blockchain yang dimaksudkan untuk mencegahnya dari jenis inflasi penyerang negara-negara dengan aliran ‘pencetak uang’.

Peningkatan pasokan tahunan sekitar 164.250 Bitcoin, yang dibayarkan kepada operasi terkomputerisasi, dikenal sebagai mining, yang mengamankan jaringan, diperkirakan hanya akan memenuhi setengah dari permintaan MicroStrategy dan usulan pencadangan pemerintah AS di bawah RUU Lummis, jika hal ini terjadi, demikian menurut Edward Chin, co–founder Parataxis Capital.

“Jika Anda menambahkan pembeli yang datang melalui ETF, yang telah membeli banyak BTC dari tahun ke tahun, angka permintaan bergerak lebih tinggi,” kata Chin.

“Ditambah dengan sovereign wealth funds (SWF) lainnya, investor ritel non-AS dan investor institusional non-AS lainnya, tidak akan ada cukup BTC untuk memenuhi permintaan kecuali jika harga bergerak naik lebih tinggi secara signifikan untuk memaksa pemilik koin yang sudah ada untuk menjual.” 

Akibatnya, risiko yang berasal dari kelompok kepemilikan terkonsentrasi baru Bitcoin memiliki dua sisi: Banyak perkiraan harga yang mengejutkan untuk mata uang kripto asli, yang dulunya terdengar seperti mimpi para penggemar fanatik kripto, tampaknya tidak terlalu mengada-ada.

Chin memperkirakan Bitcoin akan naik hingga setidaknya US$500.000, tergantung pada tindakan yang diambil oleh pemerintah AS. Namun, “kita mungkin lebih dekat dengan harga BTC sebesar US$1 juta dalam dolar saat ini mengingat BTC akan secara efektif menjadi bagian dari basis moneter global seperti halnya emas saat ini,” pungkas dia.

(bbn)

No more pages