AS Perketat Akses Teknologi Cip dan AI untuk China
News
02 December 2024 19:40
Mackenzie Hawkins - Bloomberg News
Bloomberg, Pemerintahan Biden mengumumkan pembatasan baru terkait akses China terhadap komponen vital untuk cip dan kecerdasan buatan (AI), memperkuat upaya untuk menahan ambisi teknologi Beijing.
Departemen Perdagangan AS memberlakukan pembatasan tambahan pada penjualan memori berkecepatan tinggi dan peralatan pembuatan cip, termasuk yang diproduksi perusahaan AS di pabrikan luar negeri. Selain itu, 140 entitas asal China dimasukkan ke dalam daftar hitam karena dituduh bertindak atas nama Beijing, meskipun tidak disebutkan dalam pernyataan awal.
Aturan yang telah lama dikembangkan ini kemungkinan tidak seketat usulan sebelumnya, menurut laporan Bloomberg News pekan lalu. Hal ini memicu reli besar di kalangan pemain rantai pasok semikonduktor, dari Tokyo Electron Ltd di Asia hingga ASML Holding NV di Eropa. Tujuan pemerintah AS adalah memperlambat pengembangan domestik semikonduktor canggih dan sistem kecerdasan buatan China yang dapat digunakan untuk mendukung militernya. Rincian lengkap sanksi baru ini serta tambahan pada Daftar Entitas akan diumumkan kemudian pada Senin (02/12/2024), menurut pejabat AS.
AS menyatakan akan “membatasi kemampuan RRC untuk memproduksi teknologi yang penting bagi modernisasi militernya atau pelanggaran hak asasi manusia,” menurut pernyataan Biro Keamanan Industri. Daftar Entitas diperluas mencakup “fasilitas semikonduktor, perusahaan alat, dan perusahaan investasi yang bertindak atas arahan Beijing untuk mencapai tujuan cip canggih RRC.”