Nusron, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Koprerasi dan UKM DPP Golkar mengatakan bahwa pihaknya akan segera membicarakan format kerjasama antara poros koalisi besar ini bersama Faisol Rizal, yang juga menjadi kepala perwakilan pemenangan pemilu tim inti dari PKB.
Sebelumnya, Golkar-PKB telah bersepakat untuk bekerjasama dan menjadi penggerak dalalm gabungan koalisi besar antara KIB dan KKIR. Hal itu diutarakan oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kawasan Senayan, Jakarta.
"Jadi kita sudah berbicara panjang lebar dalam. Kita masing-masing punya koalisi. Namun dalam pembahasan selanjutnya kita berdua berbicara koalisi besar, dan dalam koalisi besar ini membutuhkan Koalisi inti, dan koalisi inti itulah yang hari ini kita duduk bersama Antara Golkar dan PKB," kata Airlangga dalam konferensi pers usai pertemuan tersebut
Airlangga mengatakan bahwa tujuan dari gabungan koalisi besar ini nantinya untuk menghasilkan kerja sama politik yang diharapkan dapat melanjutkan keberhasilan dari pembangunan dalam pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Untuk menindaklanjuti pembentukan tim inti tersebut, Airlangga juga mengatakan bahwa PKB dan Golkar masing-masing telah menunjuk ketua tim pemenangan. Tim ini berisikan Nusron Wahid yang menjadi perwakilan dari Golkar dan Faisol Reza dari PKB.
Saat ini, PKB sendiri telah menggagas Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra sejak pertengahan tahun lalu. Mereka juga telah menandatangani piagam koalisi, namun belum mengusung capres-cawapres. Masing-masing partai masih mengukuhkan ketuanya untuk menjadi capres.
Sementara Golkar menggagas koalisi bersama PAN dan PPP yang bernama Koalisi Indonesia Maju (KIB). PPP baru-baru ini telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres. Golkar telah menyatakan bahwa Airlangga masih menjadi capresnya, namun PAN hingga kini belum menentukan siapa capresnya.
(ibn/dhf)
