Bima mengatakan, pemerintah juga membuka peluang untuk menggodok revisi aturan Pemilu dan Pilkada ke dalam bentuk Omnibus Law Politik. Hal ini pun sudah berulang kali disuarakan sejumlah anggota DPR yang juga mengusulkan revisi sejumlah beleid, termasuk RUU Partai Politik.
"Kita kaji bersama seperti apa dengan belajar dari kemarin ketika kita menggabungkan UU di Cipta Kerja. Kita pelajari pengalaman kemarin, tapi terbuka apa pun kita diskusikan dengan DPR," kata dia.
Sebagaimana diketahui, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz melaporkan angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 tidak mencapai 70% secara nasional.
Hal tersebut, menurutnya, juga dipengaruhi tren partisipasi pemilih dalam Pilkada yang lebih rendah dari Pileg ataupun Pemilu nasional.
“Kalau kita lihat ya gambaran secara umum kurang lebih dibawah 70% secara nasional rata-rata, meskipun rata-rata nasional dalam konteks pilkada -pileg itu biasanya dibawah. Apakah ditanya kurang ini itu, itu bagian dari evaluasi ada mekanisme untuk melakukan evaluasi,” ucap Agus dalam konferensi pers, dikutip Senin (2/12/2024).
Rendahnya partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 juga terjadi dalam Pilgub DKI Jakarta. Berdasarkan data KPU, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada DKI Jakarta mencapai 8.214.007 orang. Sejumlah lembaga survei mencatat jumlah pemilih lebih dari 4 jutaan orang atau sekitar 53-58%.
Berdasarkan data real count KPU, paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono meraih 1.718.408 suara atau 39,40%. Paslon 02 Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 459.283 suara atau 10,53%. Serta, Paslon 03 Pramono-Rano 2.183.577 suara atau 50,07%
Dengan begitu, terdapat selisih 3.762.739 orang atau setara 46,30% dari total DPT. Sementara, jumlah partisipasi dalam Pilgub DKI Jakarta 2024 tercatat sebesar 53,70%.
Apabila dibandingkan dengan partisipasi pemilih di Pilgub DKI Jakarta 2017, angka tersebut tercatat anjlok. Pasalnya, tingkat partisipasi pemilih pada 2017 tercatat sebesar 78%. Begitu juga jika dibandingkan dengan Pilgub DKI 2021, kala itu partisipasi pemilih tercatat sebesar 65% pada putaran pertama dan 68% pada putaran kedua.
(azr/frg)