Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menargetkan penjualan listrik tahun depan atau pada 2025 mencapai 327,7 terawatt hour (TWh), tumbuh 20,47 TWh atau 6,7% secara tahunan terhadap proyeksi penjualan 2024 yakni 307,2 TWh.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan target tersebut dilakukan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi yang dipatok Presiden Prabowo Subianto sebesar 8% dalam lima tahun mendatang.
"Ini tentu saja untuk memberi ruang agar ada peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan juga adanya investasi yang akan muncul masuk ke Indonesia,” kata Darmawan dalam rapat bersama Komisi XII DPR, Senin (2/12/2024).
Sementara itu, realisasi penjualan listrik hingga Oktober 2024 tumbuh sebesar 16,36 TWh atau 6,88% secara tahunan atau lebih tinggi 6,9 TWh di atas target rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) yakni 254,16 TWh.
Adapun, penjualan sampai akhir tahun ini diperkirakan mencapai 307,2 TWh. Angka ini lebih tinggi dari target RKAP 2024 sebesar 299,99 TWh atau tumbuh 6,52% secara tahunan dan realisasi 2023 sebesar 288,44 TWh.

“Jauh di atas target RKAP 2024 dan merupakan capaian penjualan tertinggi sepanjang sejarah. Dengan catatan, dengan adanya peningkatan revenue ini dan kami berusaha mengendalikan cost tentu saja kondisi keuangan perseroan,” tutur Darmawan.
Pada paruh pertama tahun ini, PLN mencatatkan penjualan listrik sebesar 149,11 TWh. Realisasi penjualan listrik kepada 90,8 juta pelanggan itu meningkat 7,54% atau sebesar 10,45 TWh dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.
Pertumbuhan penjualan listrik tersebut ditopang peningkatan konsumsi listrik dari sektor bisnis sebesar 10,54% dan rumah tangga 8,75%.
"PLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik. Upaya intensifikasi dan ekstensifikasi terus dilakukan perusahaan sehingga mampu meningkatkan customer experience untuk meningkatkan penggunaan listriknya maupun beralih ke listrik PLN," kata Darmawan dalam siaran pers, awal Agustus.
Sejumlah upaya yang dilakukan PLN, antara lain percepatan penyambungan pelanggan tegangan menengah (TM), mendorong program Electrifying Agriculture, Electrifying Lifestyle, meningkatkan layanan kemudahan tambah daya melalui pemasaran produk-produk tematik dan event, serta program akuisisi captive power.
(mfd/wdh)