Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah akhirnya ditutup melemah pada perdagangan hari pertama bulan Desember, tergulung gelombang tekanan yang melanda semua mata uang di emerging market Asia.

Rupiah spot ditutup melemah 0,35% ke level Rp15.900/US$ pada Senin (2/12/2024) di pasar spot. Sementara kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) juga ditutup lemah 0,31% di level Rp15.905/US$.

Pelemahan lagi rupiah di perdagangan membuka bulan terakhir tahun 2024, seakan menyiratkan performa rupiah yang mungkin akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di setiap Desember.

Mengacu data historis Bloomberg, rupiah spot selama lima tahun terakhir selalu mampu membukukan penguatan rata-rata sebesar 1,2% tiap bulan Desember, terutama karena tren dolar AS yang performanya selalu lemah di akhir tahun.

Namun, dengan kini Donald Trump memenangkan kursi kepresidenan di Amerika Serikat (AS), setelah terakhir kali menduduki Gedung Putih pada periode 2017-2021, narasi untuk rupiah mungkin saja berbeda.