Logo Bloomberg Technoz

Menlu Sugiono Bantah Joint Statement China Bahayakan Posisi RI

Rosmayanti
02 December 2024 15:40

Laut China Selatan. (Dok: Bloomberg)
Laut China Selatan. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menegaskan bahwa kesepakatan joint development yang tertulis dalam pernyataan bersama (Joint Statement) Presiden Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping tidak menyebutkan sedikit pun tentang klaim 9-Dash-Lines (9DL).

Hal ini disampaikan Sugiono menjawab pertanyaan sejumlah anggota DPR Komisi I tentang posisi Indonesia setelah penandatanganan joint statement dalam kerja sama maritim dengan China di wilayah klaim tumpang tindih (overlapping claims) di Laut China Selatan.

"Kita tidak menyebutkan kita mengakui apa pun. [Isi] Teksnya seperti itu, tidak ada persepsi lebih dari itu. Kenapa? Karena memang belum ditentukan kerja samanya," tegasnya dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, dipantau secara virtual, Senin (2/12/2024).

Wakil Ketua Komisi I 2019-2024 ini menekankan bahwa kepentingan dan kedaulatan Indonesia menjadi prioritas utama dalam kerja sama dengan negara lain.

Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia, lanjut Sugiono, akan berpegang pada prinsip saling menghormati dan mematuhi aturan hukum internasional saat membuat joint statement dengan China.