Logo Bloomberg Technoz

Bahlil: Konsumsi Listrik Harus 6.300 KWh Agar Ekonomi Tumbuh 8%

Mis Fransiska Dewi
02 December 2024 15:30

PLN (Dok. PLN)
PLN (Dok. PLN)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Plt Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Bahlil Lahadalia menargetkan konsumsi listrik per kapita di Indonesia mencapai 6.300 kilowatt hour (KWh) hingga 2030.

Hal itu didorong melalui rencana usaha penyediaan listrik (RUPTL) 2021—2030 guna mendukung pertumbuhan ekonomi rerata 8% yang dipatok oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Kalau hanya 5.000—5.300 KWh itu pertumbuhan ekonominya di bawah 6%. Kita akan dorong sampai dengan 6.000 KWh lebih. Ketika terjadi pertumbuhan ekonomi, kita tidak mengalami krisis energi,” kata Bahlil, yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dalam rapat bersama Komisi XII DPR, Senin (2/12/2024). 

Kementerian ESDM mencatat tren konsumsi listrik perkapita Indonesia terus meningkat sejak 2017. Pada 2023 realisasi konsumsi listrik rata-rata setiap orang di Indonesia mencapai 1.285kWh/kapita. Angka ini meningkat dari 1.173 kWh/kapita pada 2022.

PLN (Dok. PLN)

Menteri ESDM periode 2019—2024 Arifin Tasrif sebelumnya menyampaikan bahwa pada 2024 konsumsi listrik ditargetkan mencapai 1.408 kWh/kapita. Pemerintah terus menyiapkan pasokan listrik guna mengantisipasi kenaikan konsumsi listrik masyarakat.