Kelompok pengeluaran ini memberi andil sebesar 0,45% pada terjadinya inflasi pada November secara tahunan. Sedangkan komoditas yang dominan menyumbang inflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,36%.
Selain emas, bila melihat perincian lebih detil untuk jenis-jenis komoditas yang menyumbang inflasi tinggi di kategori pengeluaran ini, terdapat banyak barang yang banyak dibutuhkan sehari-hari oleh konsumen.
Kelompok barang ini biasa juga dikenal sebagai Fast Moving Consumer Goods (FMCG) yang hampir pasti dibeli masyarakat secara rutin.
Pada November, pasta gigi yang mencatat inflasi sebesar 0,46%, lalu pembalut wanita (0,32%), sabun mandi (0,23%), bedak (0,22%), tissu (0,19%), sabun mandi cair (0,10%), shampo (0,06%), hand body lotion (0,08%), lipstik (0,11%), sikat gigi (0,20%), tissu basah (0,37%), sampai tarif pijat nonmedis (0,76%).
Sedangkan secara tahunan, beberapa barang yang mencatat inflasi di antaranya sabun wajah sebesar 3,70%, lalu krim wajah 5,16%, sikat gigi juga inflasi 3,37%, lipstik 2,56%, sabun mandi cair 1,12%, juga tissu 1,96%, pasta gigi 2,90%, shampo 1,16%, pembalut wanita 3,81%, hingga hingga payung dengan inflasi 4,45%.
Peralatan make up juga beberapa mencatat inflasi seperti pensil alis 4,75%, serum kecantikan 6,5%, juga krim wajah 5,16%. Sementara tarif pijat nonmedis/urut/refleksi mencatat inflasi 1,77% yoy.
Kelompok pengeluaran Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya menjadi yang tertinggi lonjakan inflasinya pada bulan lalu dengan andil sebesar 0,45%, terbesar setelah kelompok pengeluaran Makanan, Minuman dan Tembakau yang andilnya 0,48%.
BPS melaporkan, pada November, terjadi inflasi sebesar 1,55%, menjadi inflasi terendah sejak Agustus 2021 di tengah berbagai indikator pelemahan konsumsi masyarakat yang memperpanjang tren 'makan tabungan'.
Tingkat tabungan masyarakat terus turun diduga karena makin banyak konsumen di Indonesia memakai dana tabungan mereka untuk menutup pengeluaran seiring harga barang sehari-hari mulai beras hingga pasta gigi dan shampoo yang terus meningkat harganya.
-- update pada perincian inflasi barang perawatan pribadi.
(rui)