Logo Bloomberg Technoz

Eks Menhan Sebut Israel Lakukan Pembersihan Etnis di Gaza

Delia Arnindita Larasati
02 December 2024 13:10

Seorang wanita menangis usai serangan udara Israel di sekolah Rufaida al-Aslamia di Deir Al-balah, Gaza, Kamis (10/10/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Seorang wanita menangis usai serangan udara Israel di sekolah Rufaida al-Aslamia di Deir Al-balah, Gaza, Kamis (10/10/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel menuduh pemerintah Israel melakukan kejahatan perang dan pembersihan etnis di Jalur Gaza. Pernyataan tersebut menuai kecaman keras dari pihak pemerintah.

Moshe Yaalon, seorang mantan jenderal yang dikenal keras, mengatakan dalam wawancara dengan Democrat TV pada Sabtu (30/11/2024) seperti dilaporkan Reuters, bahwa kalangan garis keras dalam kabinet sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berniat mengusir warga Palestina dari Gaza utara dan ingin membangun kembali permukiman Yahudi di wilayah tersebut.

Yaalon memperingatkan bahwa Israel sedang berada di persimpangan jalan dengan pemerintah yang ingin "menaklukkan, menganeksasi, dan melakukan pembersihan etnis."

Dalam wawancara terpisah pada Minggu (01/12/2024) kepada media Israel, Kan, Yaalon mengatakan dia merasa perlu memperingatkan dunia tentang apa yang sedang disembunyikan oleh pemerintah Israel.

"Saya merasa perlu memperingatkan tentang apa yang terjadi di sana dan sedang disembunyikan dari kita. Pada akhirnya, kejahatan perang sedang dilakukan," ujarnya.