Meski sudah enam tahun sejak penangkapan mantan pimpinan tertinggi Nissan Carlos Ghosn, pabrikan mobil ini masih mengalami perombakan manajemen di level tertinggi.
Stephen Ma dan seorang jubir Nissan menolak memberi tanggapan atas berita ini.
Produk model lama, kenaikan insentif penjualan, dan ketiadaan model hibrida di kawasan Amerika Utara membuat pabrikan Jepang ini terpaksa mengurangi tenaga kerja dan jumlah produksi.
Pemasukan operasi Nissan saat ini berada di posisi US$1 miliar pada tahun fiskal yang akan berakhir Maret, turun 70% dari perkiraan semula.
Ma bergabung dengan Nissan pada 1996 di Amerika Utara dan sempat bekerja di bagian keuangan di China dan Jepang sebelum mendapat promosi menjadi CFO pada Desember 2019, bersama dengan Uchida dan Gupta. Pada saat itu, Jun Seki menjadi salah satu COO, tapi mundur tidak lama setelah ditunjuk.
Kapitalisasi pasar Nissan, senilai sekitar 1,5 triliun yen, turun dari 6 triliun yen pada saat puncak pada 2015. Perusahaan ini adalah pabrikan mobil kelima terbesar di Jepang berdasarkan nilai pasar setelah Toyota Motor Corp, Honda Motor Co, Suzuki Motor Corp, dan Subaru Corp.
Bulan lalu Nissan mengumumkan Guillaume Cartier sebagai chief performance officer yang mulai menjabat pada 1 Desember.
(bbn)