Logo Bloomberg Technoz

Bahlil: RI Pakai Nuklir 2032, Aturan Mulai Dibahas Tahun Depan

Mis Fransiska Dewi
02 December 2024 12:50

Ilustrasi energi nuklir. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi energi nuklir. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Plt Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Bahlil Lahadalia mengungkapkan tahun depan pemerintah akan fokus membahas aturan tenaga nuklir. Hal ini dilakukan untuk mencapai target komersialisasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pada 2032, lebih cepat dari target awal pada 2039.

“Jadi menyangkut 2025, kami mulai fokus untuk membahas aturan-aturan yang terkait dengan nuklir karena 2032 dalam program itu kami berpikir bukan baru memulai. Akan tetapi, kalau bisa sudah ada [pembangkit nuklir] yang sudah jalan [pada 2032], itu jauh lebih baik,” kata Bahlil dalam rapat bersama Komisi XII DPR, Senin (2/12/2024). 

Bahlil, yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), juga menyebut, DEN telah menyusun draf peraturan presiden (perpres) tentang Komite Program Energi Nuklir (KP2N).

Kemudian, DEN juga telah melakukan sosialisasi untuk mengeksekusi PLTN demi mendukung transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.

“Menyangkut dengan nuklir ini saya pikir ini salah satu terobosan yang harus kita lakukan PLTN dan di DEN sendiri sudah membicarakan hal ini. Kita targetkan pada 2032 nuklir ini sudah jalan karena ini salah satu cara untuk menurunkan nilai cost listrik dan sekaligus untuk menuju energi baru terbarukan [EBT],” tutur Bahlil.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia . (Bloomberg Technoz/ Mis Fransiska)