Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar petani (NTP) di 23 provinsi mengalami kenaikan selama November 2024. Dimana kenaikkan tertinggi terjadi di Provinsi Bengkulu, berdasarkan data Badan Pusat Data Statistik (BPS). 

NTP di Bengkulu tercatat mengamali kenaikkan sebesar 4,79%. Sementara penurunan terbesar terjadi di Provinsi Gorontalo -2,64%. 

"Peningkatan NTP di provinsi tersebut (Bengkulu), didorong oleh kenaikkan harga komoditas kelapa sawit, karet, tomat, kol/kubis dan kakao/coklat biji," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, saat konferensi pers rilis inflasi bulanan, Senin (2/12/2024). 

Amalia melanjutkan penjelasannya, selama November terjadi penurunan NTP di 15 provinsi. Dimana penurunan NPT di Gorontalo disebabkan oleh penurunan harga cabai rawit, jagung, sapi potong dan gabah. 

Sementara itu, untuk nilai tukar usaha pentani (NTUP), terjadi kenaikan di 25 provinsi dimana Bengkulu juga mengalami kenaikkan tertinggi 5,01% dan 13 provinsi mengalami penurunan dimana Gorontalo mengalami penurunan terdalam -3,12%.