Amalia mengatakan, harga beras yang disampaikan oleh BPS adalah rata-rata harga beras yang mencakup berbagai jenis kualitas beras dan mencakup seluruh wilayah di Indonesia.
Secara bulanan, harga beras masih mencatat deflasi. "Deflasi komoditas beras terjadi di 26 provinsi di mana deflasi terdalam di Papua pegunungan dengan deflasi sebesar 4,64%," kata Amalia.
Secara historis, harga beras di bulan November tahun 2022 dan 2023 mengalami inflasi dengan tingkat inflasi lebih rendah dibanding bulan sebelumnya pada tahun yang sama.
Berdasarkan pantauan pada Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 09.49 WIB hari ini, rerata nasional harga terdapat 11 komoditas pangan lainnya yang mengalami kenaikan harian di tingkat eceran.
Yakni beras premium naik Rp90 menjadi Rp15.470/kg, kedelai biji kering (impor) naik Rp60 menjadi Rp10.530/kg, bawang merah naik Rp870 menjadi Rp39.820/kg, bawang putih bonggol naik Rp560 menjadi Rp41.960/kg.
(rui)