Logo Bloomberg Technoz

Ratusan Harta Minyak ‘Dianggurin’ Investor, Lifting Makin Sulit

Mis Fransiska Dewi
02 December 2024 10:10

Serangkaian pumpjacks di anjungan minyak. (Callaghan O'Hare/Bloomberg)
Serangkaian pumpjacks di anjungan minyak. (Callaghan O'Hare/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Satuan  Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan banyaknya investor yang ‘mencampakkan’ wilayah kerjanya menjadi alasan Indonesia selalu kesulitan mencapai target produksi siap jual atau lifting minyak. 

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro sampai saat ini terdapat 301 penemuan cadangan minyak yang tidak dikembangkan atau undeveloped discovery oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). 

“Kami akan menanyakan kepada semua KKKS jadi mau diapain? Undeveloped discovery itu berarti eksplorasinya sudah ada penemuan, tetapi somehow itu dianggurin,” kata Hudi di sela agenda MedcoEnergi National Media Engagement di Jakarta Utara, akhir pekan lalu.

Kondisi tersebut menjadi tantangan  ketika SKK Migas diberikan mandat oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk merealisasikan lifting di atas target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2025. 

Tahun depan, target lifting minyak mencapai 605.000 barel per hari atau barrels of oil per day (bopd) dalam APBN 2025, sedangkan lifting gas sejumlah 1,005 juta barel setara minyak per hari atau barrels of oil equivalent per day (boepd). 

Anjungan pengeboran lepas pantai./Bloomberg- Tim Rue