Namun, kekhawatiran tentang eskalasi perang Rusia di Ukraina terus mendorong permintaan aset-aset yang aman, seperti emas.
Pasar tengah menantikan data nonfarm payrolls AS akhir minggu ini, yang dapat memengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve pada 18 Desember. Biaya pinjaman yang lebih rendah biasanya menguntungkan emas karena tidak ada bunga.
Harga logam mulia ini naik sekitar 30% sepanjang tahun ini, dengan kenaikan yang didukung oleh siklus pelonggaran moneter The Fed, pembelian bank sentral, dan meningkatnya risiko geopolitik dan ekonomi.
Beberapa analis memperkirakan rekor baru pada tahun 2025, di mana Goldman Sachs Group Inc dan UBS Group AG mengeluarkan pandangan bullish bulan lalu.
Emas spot turun 0,4% menjadi US$2.632,11 per ons pada pukul 9:13 pagi di Singapura. Indeks Spot Dolar Bloomberg naik 0,3%. Perak, platinum, dan paladium semuanya turun.
(bbn)