Logo Bloomberg Technoz

Membuka Desember, Rupiah Melemah Lagi Gara-Gara Trump

Tim Riset Bloomberg Technoz
02 December 2024 09:11

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sesuai prediksi, rupiah dibuka melemah mengawali transaksi pada pekan pertama Desember ini, jelang rilis data inflasi Indonesia pada siang nanti.

Rupiah tersengat sentimen pasar global lagi yang berbalik negatif pasca pernyataan Donald Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), yang mengancam akan mengenakan tarif hingga 100% bila negara-negara BRICS karena berniat meninggalkan dolar AS dan mewacanakan mata uang alternatif.

Rupiah spot dibuka turun 0,03% ke level Rp15.849/US$ dan pada pukul 09:03 WIB, rupiah semakin melemah ke Rp15.876/US$.

Pelemahan rupiah tak sendirian. Semua mata uang Asia pagi ini ditekuk oleh the greenback. Yen Jepang melemah terdalam hingga 0,49%, lalu baht 0,47%, ringgit 0,31%, dolar Singapura 0,28%, won 0,26%. 

Peso juga melemah 0,23%, yuan offshore 0,21%, yuan renminbi 0,15%, dolar Taiwan 0,15% dan rupiah 0,13%. Sedangkan dolar Hong Kong dan rupaa India hanya bergerak tipis dengan penurunan nilai 0,02%.