Logo Bloomberg Technoz

Lagi, Sudah 5 Bulan Manufaktur RI Kontraksi

Hidayat Setiaji
02 December 2024 07:44

Pekerja melakukan pengecekan di salah satu pabrik minuman instan di Cikupa, Banten, Selasa (5/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja melakukan pengecekan di salah satu pabrik minuman instan di Cikupa, Banten, Selasa (5/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Aktivitas manufaktur Indonesia kembali mengalami kontraksi. Ini sudah terjadi selama 5 bulan terakhir.

Pada Senin (2/12/2024), S&P Global melaporkan aktivitas manufaktur yang diukur dengan Purchasing Managers' Index (PMI). Di Indonesia, skor PMI manufaktur pada November adalah 49,6.

Angka ini memang membaik ketimbang Oktober yang sebesar 49,2. Namun PMI di bawah 50 berarti aktivitas sedang mengalami kontraksi, bukan ekspansi.

PMI manufaktur Indonesia sudah 5 bulan beruntun berada di bawah 50.

"Perbaikan PMI manufaktur pada November disumbangkan oleh peningkatan produksi, pertama dalam 5 bulan terakhir. Produksi bertambah meski pemesanan baru (new orders) masih mengecewakan," sebut keterangan tertulis S&P Global.