Menurut Babin, Bulgari akan meningkatkan kehadiran e-commerce mereka di China dalam dua tahun ke depan untuk menjangkau lebih banyak klien mewah di kota-kota yang lebih kecil, alih-alih membuka toko fisik baru.
Kelebihan pasokan real estat dan kelebihan kapasitas produksi di negara itu bisa memakan waktu beberapa tahun untuk diserap sebelum ekonominya bangkit kembali.
Ancaman Presiden AS terpilih Donald Trump untuk memberlakukan tarif baru pada China menciptakan ketidakpastian tambahan pada perekonomian. Namun, Babin mengatakan ia melihat sedikit dampak pada sektor barang mewah karena sebagian besar barang fesyen yang diimpor ke China berasal dari negara-negara Eropa, seperti Prancis dan Italia.
Babin nampak menyepelekan perlambatan industri barang mewah. Ia mengatakan bahwa pelemahan relatif tahun ini sebagian disebabkan oleh perbandingan dengan tahun 2023 yang luar biasa kuat, ketika permintaan didorong oleh tabungan konsumen yang dibangun selama tahun-tahun karantina Covid-19.
(bbn)