Permintaan Barang Mewah di China Lesu, Bulgari Lirik Pasar India
News
02 December 2024 07:20
Bloomberg News
Bloomberg, Perusahaan perhiasan milik LVMH, Bulgari, melirik India untuk mengurangi dampak dari permintaan barang mewah yang menurun di China di tengah perlambatan ekonomi.
Dalam wawancara dengan Bloomberg TV, CEO Bulgari Jean-Christophe Babin mengatakan bahwa perusahaannya memperluas jejaknya di India untuk mengambil keuntungan dari pertumbuhan yang kuat dan demografi yang menguntungkan. Situs web merek tersebut mencantumkan 13 butik atau peritel resmi di India.
"Kami melihat lebih banyak barang mewah akan datang dalam beberapa bulan atau tahun mendatang, yang akan mendorong India, jika tidak masuk posisi tiga besar, mungkin ke posisi lima atau delapan pasar teratas di seluruh dunia," ujar Babin.
Raksasa-raksasa barang mewah global dari LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE hingga Kering SA mengalami penurunan penjualan di China dalam sembilan bulan pertama tahun ini karena ekonomi negara tersebut masih berjuang untuk pulih dari krisis properti.