Logo Bloomberg Technoz

0,3% MtM dan 1,55% YoY, Inflasi November di Atas Ekspektasi

Azura Yumna Ramadani Purnama
02 December 2024 11:05

Pedagang melayani pembeli sayur dan cabai keriting merah di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang melayani pembeli sayur dan cabai keriting merah di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Indonesia periode November. Hasilnya melebihi ekspektasi pasar.

Pada Senin (2/12/2024), Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan terjadi inflasi 0,3% pada November dibandingkan Oktober (month-to-month/mtm). Lebih tinggi ketimbang Oktober yang sebesar 0,08% mtm.

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan inflasi November berada di 0,23% mtm.

Sementara dibandingkan November tahun lalu (year-on-year/yoy), inflasi tercatat 1,55%. Lebih rendah ketimbang realisasi Oktober yakni 1,71% yoy.

Adapun konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan inflasi November sebesar 1,5% yoy.