Hamas Unggah Video Sandera Israel-Amerika, Minta Dibebaskan Trump
Delia Arnindita Larasati
01 December 2024 21:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Hamas merilis sebuah video pada Sabtu (30/11/2024) yang menampilkan seorang sandera warga Israel-Amerika yang meminta Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, untuk membantunya dibebaskan.
Seperti dilaporkan Reuters, Yael Alexander, ibu dari sandera bernama Edan Alexander, mengaku terguncang melihat video berdurasi 3,5 menit itu. Dalam video tersebut, Edan, yang berusia 20 tahun, terlihat pucat dan duduk di ruang gelap dengan dinding sebagai latarnya. Ia memperkenalkan dirinya, lalu berbicara kepada keluarganya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, serta Trump.
"Video ini memberi kami harapan, tetapi juga menunjukkan betapa sulitnya situasi Edan dan para sandera lainnya, serta bagaimana mereka menangis dan berdoa agar kami menyelamatkan mereka," kata ibunya dalam sebuah aksi di Tel Aviv yang menyerukan pembebasan para sandera.
"Edan yang tercinta, kami sangat merindukanmu," ujarnya, sebelum menyerukan kepada para pemimpin Israel untuk mengakhiri perang di Gaza dan membuat kesepakatan dengan Hamas guna membebaskan para sandera.
Netanyahu menyebut video tersebut sebagai "perang psikologis yang kejam" dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia telah memberitahu keluarga Alexander melalui panggilan telepon bahwa Israel sedang bekerja keras untuk membawa pulang para sandera. Tim transisi Trump belum memberikan komentar terkait hal ini.