P R Sanjai - Bloomberg News

Bloomberg, Miliarder India Gautam Adani menegaskan bahwa "setiap serangan" yang dialamatkan kepada konglomeratnya hanya akan membuat grup tersebut semakin kuat. Hal ini ia sampaikan dalam penampilan publik pertamanya sejak dakwaan kasus suap senilai US$250 juta terhadap Adani Group diumumkan oleh jaksa AS pada 21 November lalu.

Dalam pidatonya di acara penghargaan perhiasan di Jaipur, India, Sabtu (30/11/2024), Adani menyatakan tidak ada pihak di konglomeratnya yang menghadapi dakwaan di bawah Undang-Undang Praktik Korupsi Asing (FCPA) atau konspirasi untuk menghalangi keadilan. Ia juga menekankan komitmen grupnya terhadap kepatuhan regulasi kelas dunia.

“Ini bukan kali pertama kami menghadapi tantangan seperti ini,” ujar Adani. “Yang dapat saya katakan adalah bahwa setiap serangan membuat kami lebih kuat, dan setiap hambatan menjadi pijakan untuk menjadikan Adani Group lebih tangguh.”

Dakwaan tersebut mengguncang saham-saham Adani, mendorong pembatalan obligasi senilai US$600 juta oleh Adani Green, dan memicu penyelidikan oleh regulator pasar India. Jaksa AS menuduh Adani dan rekan-rekannya berbohong kepada investor AS terkait kebijakan anti-suap mereka, sambil menjanjikan lebih dari US$250 juta dalam bentuk suap kepada pejabat India untuk memenangkan kontrak energi surya.