Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya pada hari yang sama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan membawa usulan gencatan senjata ini ke pemungutan suara di kabinet keamanannya, yang akhirnya menyetujui rencana tersebut. Netanyahu mengatakan bahwa Israel kini dapat memfokuskan upaya pada “ancaman Iran” dan meningkatkan tekanan dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza.

Usulan gencatan senjata ini muncul setelah utusan utama Biden untuk Timur Tengah, Amos Hochstein, melakukan perjalanan bolak-balik antara Israel dan Lebanon untuk mengakhiri konflik sebelum Presiden terpilih Donald Trump resmi menjabat pada Januari mendatang.

Risalah The Fed: Pemotongan Suku Bunga Diusulkan Bertahap

Gubernur Bank Sentral AS The Fed Jerome Powell. (Bloomberg)

Para pejabat bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) menyatakan dukungan luas terhadap pendekatan yang hati-hati dalam pemotongan suku bunga di masa mendatang, mengingat ekonomi AS tetap solid dan inflasi perlahan menurun. Hal ini terungkap dalam risalah rapat kebijakan terbaru mereka.

"Peserta rapat memperkirakan bahwa jika data ekonomi sesuai ekspektasi, dengan inflasi terus turun secara berkelanjutan menuju 2% dan ekonomi tetap mendekati tingkat lapangan kerja maksimum, kemungkinan akan tepat untuk secara bertahap bergerak menuju kebijakan yang lebih netral dari waktu ke waktu," demikian bunyi risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang berakhir pada 7 November.

The Fed telah menurunkan suku bunga acuannya sebesar 0,25% awal bulan ini, menjadi kisaran 4,5%-4,75%, setelah sebelumnya melakukan pemangkasan 0,5% yang lebih besar pada September.

Gubernur The Fed, Jerome Powell, sebelumnya menyatakan bahwa kondisi ekonomi saat ini tidak memberikan sinyal bagi pembuat kebijakan untuk terburu-buru menurunkan suku bunga. Rapat kebijakan terakhir tahun ini dijadwalkan berlangsung pada 17-18 Desember.

Filipina Investigasi Wapres Duterte Soal Upaya Pembunuhan Marcos

Sara Duterte menyampaikan konferensi pers di Quezon City, Metro Manila, pada 26 November 2024. Sumber: Bloomberg Mercury

Biro Investigasi Nasional Filipina pada hari Selasa (25/11) mengeluarkan surat panggilan pengadilan kepada Wakil Presiden Sara Duterte. Surat panggilan ini dikeluarkan beberapa hari setelah mengatakan bahwa ia telah mengatur pembunuhan Presiden Ferdinand Marcos Jr. 

Badan ini meminta Duterte untuk “menjelaskan penyelidikan” atas dugaan ancaman serius, menurut salinan surat panggilan pengadilan.

Duterte, putri dari mantan pemimpin Rodrigo Duterte, mengatakan dalam sebuah taklimat pada hari Sabtu bahwa ia telah berbicara dengan seseorang yang tidak dikenal tentang pembunuhan Marcos, istrinya Liza, dan sepupunya, Ketua DPR Martin Romualdez, jika ia terbunuh.

Wakil Presiden Sara Duterte kemudian mengatakan bahwa pernyataannya diambil di luar konteks, karena dia juga mengkhawatirkan keamanannya sendiri.

Putin Kukuh Rusia Akan Terus Uji Coba Rudal Hipersonik ke Ukraina

Vladimir Putin. (Dok: Bloomberg)

Presiden Rusia Vladimir Putin kukuh melanjutkan misi uji coba rudal balistik dan hipersonik ke Ukraina. Dilaporkan, Rusia telah melakukan uji coba dan mulai memproduksi massal rudal balistik dan hipersonik pada Kamis (21/11/2024).

Serangan tersebut menandai momen yang menentukan dalam perang Moskow dan menutup pekan dramatis yang telah mengubah konflik. Penembakan rudal itu terjadi usai Gedung Putih mengizinkan Ukraina menembakkan rudal jarak jauh buatan Amerika Serikat (AS) ke Rusia.

Dalam pertemuan dengan pimpinan Kementerian Pertahanan Rusia, Putin mengklaim rudal itu tidak dapat dicegat oleh pertahanan udara dan mengatakan Rusia akan memulai produksi serial senjata baru.

"Saat ini tidak ada cara untuk menangkal rudal semacam itu, tidak ada cara untuk mencegatnya, di dunia. Dan saya tegaskan sekali lagi: Kami akan terus menguji sistem terbaru," kata Putin dilansir dari CNN, Minggu (24/11/2024).

Trump Usulkan Tarif Tambahan 10% ke China, 25% ke Meksiko-Kanada

Trump Menang Pilpres Amerika (Bloomberg)

Presiden AS terpilih Donald Trump mengatakan bahwa ia akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10% untuk barang-barang dari China dan 25% untuk semua produk dari Meksiko dan Kanada. Langkah ini diambil Trump dengan alasan untuk mengatasi migrasi ilegal dan peredaran obat-obatan terlarang yang melintasi perbatasan AS.

Dalam unggahan di jaringan Truth Social miliknya pada Senin (25/11/2024), Trump mengklaim bahwa China gagal memenuhi janji untuk menerapkan hukuman mati bagi para pengedar fentanil, dan menulis, “Obat-obatan mengalir masuk ke negara kita, sebagian besar melalui Meksiko, dalam jumlah yang belum pernah terlihat sebelumnya.”

“Sampai mereka menghentikannya, kami akan mengenakan tarif tambahan 10% pada produk-produk mereka yang masuk ke Amerika Serikat, di luar tarif tambahan lainnya,” kata Trump.

Dalam unggahan lain, Trump juga berjanji akan mengenakan tarif 25% pada “SEMUA produk” dari Meksiko dan Kanada, dan mengatakan akan menandatangani perintah eksekutif untuk itu pada hari pertama ia menjabat.

(del)

No more pages