Logo Bloomberg Technoz

BI Sebut Ekonomi Global 2025 dan 2026 Bakal Redup

Azura Yumna Ramadani Purnama
29 November 2024 19:52

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjoyo saat pertembuan tahunan Bank Indonesia 2024. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjoyo saat pertembuan tahunan Bank Indonesia 2024. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksi prospek ekonomi global tahun 2025-2026 akan meredup. Ini dampak dari terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dengan slogan America First dan kondisi geopolitik.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo ada lima karakteristik yang akan membuat ketidakpastian semakin tinggi dari terpilihnya Trump. Pertama, slower and divergent growth di mana pertumbuhan ekonomi dunia akan menurun tahun 2025-2026.

“Ekonomi AS akan menguat, China dan Eropa melambat. Indonesia dan India masih cukup baik,” ungkap Perry dalam acara tahunan Para Bankir di Jakarta, Jumat (29/11/2024).

Kedua, adanya potensi penurunan inflasi dunia akan melambat dan bahkan adanya ancaman gangguan rantai pasok dan perang dagang.

Ketiga, Kenaikan imbal hasil yang lebih tinggi. Penurunan fed fund rate atau bunga acuan AS akan lebih rendah sementara imbal hasil surat utang AS masih tinggi mencapai 4,7% pada 2025 dan mencapai 5% pada 2026.