Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka peluang untuk menggunakan lahan milik PT Perkebunan Nusantara (Persero) atau PTPN untuk mendukung program 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto.

Potensi penggunaan lahan tersebut bisa dilakikan sejalan dengan adanya usulan dari kalangan pengusaha pengembangan properti yang meminta pemerintah untuk memanfaatkan lahan milik BUMN Perkebunan tersebut yang dinilai sudah tak layak.

"Kita juga setuju, untuk [lahan milik PTPN] yang sudah tidak layak menjadi kebun, mungkin bisa sebagian kita konversi menjadi perumahan. Saya rasa itu bagus," ujar Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam dialog Percepatan Penyerapan Program 3 Juta Rumah di Jakarta, Jumat (29/11/2024).

Tiko mengatakan, lahan tersebut termasuk yang berada di daerah-daerah yang berada di Pulau Jawa, seperti di Serpong, Tangerang Selatan, Jawa Tengah, hingga Medan di Pulau Sumatera.

Nantinya, lahan perkebunan itu akan digunakan untuk rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Kita ada beberapa daerah, misalnya di daerah Medan, PTPN, PTPN itu ada yang sudah terlalu dekat sama kota, tapi juga di daerah Bogor, di Bandung juga ada yang dekat kota. Nanti kita petakan lah, yang memang dekat kota dan layak jenis hunian, kita bisa mulai konversi juga," ujar dia.

Selain milik PTPN, pemerintah sebelumnya memang telah merencanakan akan menggunakan lahan BUMN PT KAI dan juga Perumnas dalam program 3 juta rumah tersebut. Kedua lahan milik BUMN tersebut akan dibangun dengan konsep hunian transit oriented development (TOD).

TOD tersebut akan dibangun di lahan yang berdekatan dengan stasiun Margonda, Kiara Condong Bandung, hingga Gudeng Surabaya.

Tiko mengatakan, pembangunan konsep TOD tersebut juga dilakukan lantaran adanya percontohan hunian yang terintegrasi dengan kawasan transportasi di Stasiun Pondok Cina Depok, Jawa Barat.

(ibn/hps)

No more pages