Secara konsolidasi, pendapatan INDF mengalami kenaikan 11,28% secara tahunan menjadi Rp30,54 triliun. Laba kotor naik 9,42% secara tahunan jadi Rp9,48 triliun, di tengah kenaikan beban pokok 14,4% menjadi Rp21,06 triliun.

Laba usaha INDF sejatinya turun 4,5% menjadi Rp4,97 triliun. INDF bisa terhindar dari penurunan laba bersih karena ada kenaikan penghasilan keuangan 22 kali lipat menjadi Rp2,27 triliun.

Kenaikan penghasilan keuangan itu berasal dari laba neto atas selisih nilai tukar kurs dari aktivitas pendanaan Rp2,06 triliun dan penghasilan bunga Rp213 miliar.

Kenaikan itu membantu INDF membukukan kenaikan laba bersih 63,3% menjadi Rp3,85 triliun.

(dhf/roy)