Tujuan banyak produsen ponsel, utamanya yang berasal dari China, dalam upaya untuk mengurangi ancaman atau dampak dari sanksi AS sambil menyesuaikan desain mereka untuk kasus penggunaan AI, dilaporkan Bloomberg News.
Pekan ini Huawei memperkenalkan smartphone terbarunya yang ditenagai oleh cip buatan China, sementara Xiaomi sedang mempersiapkan semikonduktor internal untuk perangkat tahun 2025.
Di pasar China yang sangat kompetitif, di mana sekitar enam perusahaan memperebutkan posisi teratas dalm hal penjualan. Diskon besar mereka buat demi merayu konsumen membeli perangkat.
Strategi ini memiliki efek yang lebih besar daripada tahun sebelumnya, meskipun kekhawatiran tentang ekonomi negara yang sedang sakit kemungkinan akan terus berlanjut.
Secara global, pengiriman belum kembali ke tingkat sebelum pandemi, dan IDC tidak mengharapkan lebih dari pertumbuhan satu digit rendah untuk tahun-tahun mendatang.
Waktu yang lebih lama antara peningkatan, kejenuhan pasar di negara maju dan perdagangan smartphone bekas yang berkembang pesat dipandang sebagai faktor utama yang berkontribusi terhadap stagnasi.
(prc/wep)