Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Gemas PSN Kilang Tuban Tersandera Rusia

Mis Fransiska Dewi
29 November 2024 14:20

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia . (Bloomberg Technoz/ Mis Fransiska)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia . (Bloomberg Technoz/ Mis Fransiska)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia gemas terhadap proyek strategis nasional (PSN) Grass Root Refinery (GRR) atau Kilang Tuban yang dikelola Rosneft Singapore Pte Ltd yang tak kunjung ada kepastian.

Bahlil juga menegaskan tidak menutup kemungkinan akan membuka peluang mencari calon pemodal yang berniat menggantikan korporasi migas asal Rusia di proyek PSN tersebut. Menurut dia, investor negara asing tak boleh main-main dalam proyek yang menelan nilai investasi Rp238,25 triliun tersebut.

“Kepada pemegang-pemegang konsesi, wilayah kerja yang sudah selesai eksplorasi, tapi kemudian tidak mau buat plan of development (PoD) dan tidak mau berproduksi, dalam kurun waktu tertentu yang sesuai aturan, kemungkinan kita akan buka investor baru. Karena nggak boleh barang negara dibuat lambat, nggak boleh,” ungkap Bahli saat ditemui di kantornya, Jumat (29/11/2024).

Saat ditanya apakah Rosneft akan digantikan dengan investor baru, Bahlil berujar belum membuat kepastian itu. Dia masih akan berdiskusi lebih lanjut dengan PT Pertamina (persero). 

Rencana desain proyek GRR Tuban./dok. PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP)

“Belum tentu. Nanti kita bahas dengan Pertamina,” ucapnya.