Dengan terpilihnya Donald Trump yang menimbulkan risiko signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, para investor menaruh harapan mereka pada Beijing untuk melawan dampak apa pun dari meningkatnya ketegangan perdagangan.
"Ada berbagai macam rumor yang beredar di media sosial China," kata Nigel Peh, manajer investasi di Timefolio Asset Management di Singapura, seraya menambahkan bahwa spekulasi tersebut termasuk peluncuran dana stabilisasi, pengurangan rasio cadangan wajib, dan penambahan harga rumah ke dalam metrik kinerja pemerintah daerah.
Pada Rabu, rebound pada saham-saham China meningkat pesat pada perdagangan sore hari dan mendorong indeks acuan naik 1,7% saat penutupan.
Para investor menunjukkan tangkapan layar yang belum diverifikasi yang beredar di grup-grup obrolan daring yang menyatakan bahwa CEWC akan diadakan lebih awal dari yang diperkirakan dan menetapkan target defisit fiskal 2025 pada rasio yang lebih tinggi dari biasanya.
Sementara itu, para pemimpin diharapkan menetapkan target untuk pertumbuhan produk domestik bruto, defisit fiskal, dan inflasi pada pertemuan tersebut. Hasilnya biasanya dirilis pada sesi legislatif pada Maret.
(bbn)