Logo Bloomberg Technoz

Perlambatan Ekonomi Menghantui Bursa Saham RI, IHSG Anjlok

News
29 November 2024 12:00

Pelajar mempelajari tentang pasar modal di galeri investasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024) (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelajar mempelajari tentang pasar modal di galeri investasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024) (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Eduard Gismatullin, Audrey Wan & Prima Wirayani

Bloomberg, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah terkoreksi 10% dari level tertingginya tahun ini, menuju koreksi teknikal yang disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi dan ketidakpastian regional setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan umum Amerika Serikat (AS).

Hari ini, Jumat (29/11/2024), IHSG turun 1,3% ke level terendah sejak 6 Agustus, dimana saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi penghambat terbesar IHSG. Indeks mencapai level tertinggi sepanjang masa pada 19 September. 

Investor asing menjual saham-saham Indonesia senilai US$52,9 juta pada perdagangan kemarin, Kamis (28/11/2024), menurut data bursa yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Ini adalah hari ke-16 penjualan berturut-turut, karena dolar yang lebih kuat mengurangi daya tarik aset-aset pasar negara berkembang. 

Sentimen memburuknya pasar mencerminkan sejumlah data yang menunjukkan tantangan-tantangan ekonomi yang dihadapi presiden baru Indonesia yang dilantik bulan lalu. Hal ini juga merupakan cerminan bahwa tidak ada negara di kawasan ini yang kebal terhadap kekhawatiran investor yang meningkat akibat kebijakan-kebijakan yang diusulkan Trump, termasuk tarif yang lebih tinggi. Rupiah telah jatuh sekitar 1% terhadap dollar bulan ini.