Pihak berwenang Hong Kong membalas kritik anggota parlemen Eropa dengan menyebut tuduhan pelanggaran hak asasi manusia sebagai “tidak berdasar.”
“Kami mengutuk keras setiap saran untuk menjatuhkan sanksi sepihak kepada pejabat mana pun,” kata seorang juru bicara pemerintah dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam. “Para pejabat tidak akan terancam oleh tindakan biadab dan tercela seperti itu.”
Dugaan peran mantan koloni Inggris itu dalam membantu Rusia, Iran, dan Korea Utara menghindari sanksi global melalui layanan keuangan juga dikecam dalam pernyataan anggota parlemen.
Para anggota parlemen Eropa menyerukan agar perlakuan bea cukai yang menguntungkan bagi Hong Kong dicabut dan status kantor perdagangan ekonominya di Brussels ditinjau kembali.
(bbn)