Seperti yang diwartakan Bloomberg News, data acuan ini diperkirakan akan menunjukkan sedikit kenaikan Harga Konsumen dalam indeks bulanan dari tahun ke tahun.
Jepang mungkin juga akan menunda keputusan untuk menaikkan pajak guna membantu menutupi peningkatan belanja pertahanan, kata seorang pejabat senior koalisi yang berkuasa.
Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, Pemerintah Jepang diyakini akan sangat bergantung pada pendapatan pajak dalam APBN tambahan sebesar JPY13,9 triliun (US$492 miliar) untuk membiayai paket stimulus PM Shigeru Ishiba.
Anggaran Belanja tambahan ini sebagian akan didanai oleh JPY3,83 triliun dari penerimaan pajak yang lebih tinggi dari perkiraan dan dana yang tidak terpakai dari tahun fiskal sebelumnya, sehingga membatasi webathon penerbitan obligasi tambahan menjadi JPY6,69 triliun.
“Anggaran tersebut, yang sedikit lebih besar dari tahun lalu, memicu pertanyaan seputar urgensi dari pengeluaran Pemerintah yang begitu besar mengingat pertumbuhan ekonomi relatif solid dalam beberapa kuartal,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.
Analis Phintraco Sekuritas juga memaparkan, pengangguran Jepang diperkirakan naik 10 bps mom ke 2,5% di Oktober 2024. Sejalan dengan realisasi Indeks Keyakinan Konsumen di 36,4 di November 2024.
“Kedua data tersebut mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi Jepang masih tertekan,” mengutip riset Phintraco.
Masih dari Asia, Bank Sentral Korea Selatan (Bank of Korea/BOK) secara tak terduga memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3,0% seiring dengan terhentinya pertumbuhan ekonomi dan melambatnya laju inflasi yang melampaui proyeksi oleh para pembuat kebijakan.
Sebelumnya para analis memprediksi Bank of Korea akan mempertahankan suku bunga acuannya setelah melakukan pemangkasan sebesar 25 bps di Oktober kemarin.
Alasannya, Bank Sentral Korsel merespons sikap preventif terhadap kekhawatiran perdagangan dan ekonomi yang meningkat setelah pemilihan presiden Donald Trump.
Perlambatan di pasar properti, penurunan tekanan inflasi, dan melambatnya laju pertumbuhan ekspor menjadi dasar bagi pemotongan suku bunga kali ini.
Dari dalam negeri, pasangan Pramono Anung-Rano Karno menyatakan memperoleh 50,07% suara di Pilkada Jakarta, sehingga tidak diperlukan putaran kedua. Hal ini berdasarkan dokumen C Hasil dari seluruh TPS yang diunggah ke website pilkada 2024 resmi KPU.
Pelaksanaan Pilkada serentak di Indonesia relatif berlangsung dengan kondusif, dengan Pilkada (DKI Jakarta) kemungkinan 1 putaran, memberikan kepastian kondisi politik dalam negeri.
Mencermati pergerakan bursa saham RI, IHSG bergerak sesuai ekspektasi, lanjutkan pullback ke kisaran level psikologis 7.200 pada perdagangan Kamis kemarin.
“Secara teknikal, pullback tersebut relatif wajar mengingat kondisi overbought pada Stochastic RSI. Selama bertahan di atas 7.150, IHSG masih menjaga peluang minor bullish reversal.”
Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi LSIP, ULTJ, SCMA, PTBA, dan MAPA.
Sementara itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas memaparkan, belum ada perubahan signifikan pada pergerakan IHSG setelah rebound sempat tertahan resisten MA-20.
“View masih sama, tren masih bearish, masih ada potensi penurunan lanjutan ke area support 7.140 selagi tren masih bearish,” papar BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya.
BRI Danareksa juga memberikan catatan, waspadai penurunan lebih dalam jika IHSG turun di bawah support 7.140.
Bersamaan dengan risetnya, BRI Danareksa memberikan rekomendasi saham hari ini, EMTK, dan MAPA.
(fad/aji)