Di Filipina, global fund juga membukukan net sell senilai US$9,18 juta sehari sebelumnya dan menjadi penjualan dalam lima hari bursa beruntun. Sedangkan di Thailand, pemodal global melepas saham senilai US$25,1 juta.
Rekor penjualan terbesar oleh global fund terjadi di bursa saham Korea Selatan yang juga dilanda tekanan jual dalam empat hari berturut-turut. Kemarin, nilai penjualan pemodal global di Negeri Ginseng itu mencapai US$411 juta, sekitar 573,04 miliar won. Dengan kurs dolar AS saat ini, angkanya setara Rp6,52 triliun.
Di Indonesia, asing terus keluar dengan nilai penjualan yang makin besar. Pada perdagangan kemarin Kamis, asing menjual Rp840,44 miliar saham, tertinggi dalam tiga hari perdagangan terakhir. Bahkan, asing sudah membukukan rekor 16 hari net sell beruntun.
Sementara di India, asing juga melepas saham senilai US$124,2 juta pada perdagangan Kamis. Namun masih memborong obligasi di Negeri Bollywood itu senilai US$143,6 juta.
Kinerja Buruk Bursa
Bursa saham domestik jelang tutup tahun ini terlihat bakal mencetak kinerja terburuk. Bila melihat pergerakan indeks, setelah membukukan kenaikan tipis pada Oktober sebesar 0,61%, berbeda halnya dengan November.
Sepanjang bulan ini (month-to-date), IHSG sudah tergerus 4,93% point-to-point. Sementara investor asing sudah membukukan net sell US$944 juta pada periode yang sama, menurut data yang dikompilasi Bloomberg. Angka itu setara Rp14,98 triliun.
Nilai penjualan asing di bursa domestik selama November itu menjadi yang terbesar kedua di Asia setelah bursa Korea Selatan dan Taiwan yang notabene nilai transaksi mereka jauh lebih besar ketimbang RI.
Nilai rata-rata transaksi harian di bursa Indonesia sulit beranjak menembus Rp10 triliun. Bahkan nilai penawaran saham perdana di bursa domestik sepanjang tahun ini sangat kecil, hanya sekitar Rp5,1 triliun saja dari 34 emiten. Itu menjadi nilai terendah sejak 2005.
Nilai IPO yang cukup besar baru akan terjadi ketika PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) menggelar IPO dan diperkirakan meraup dana sekitar Rp4,59 triliun.
(rui/aji)